Baubau (Antara News) - Wali Kota Baubau AS Tamrin mengatakan pelaksanaan program pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Baubau tidak hanya berfokus pada satu sektor, tetapi pemerataan di seluruh aspek pembangunan yang berorentasi pada kepentingan pro rakyat.

"Terkadang muncul isu atau pendapat bahwa tidak ada pembangunan, padahal itu hanya ada pihak yang tidak senang, dan saya kira masyarakat yang lebih tahu," ujar Tamrin kepada wartawan di Rumah Jabatan Wali Kota Baubau, Selasa.

Tamrin mengatakan, pembangunan sarana infrastruktur dan program lainnya yang dilakukan bermuara untuk pembangunan manusia, dan pembangunan yang melibatkan seluruh stake holder, sehingga visi Kota Baubau maju dan berbudaya dapat tercipta.

"Jangan kita membangun kemudian meninggalkan yang lain, tapi harus terus seiring sejalan. Begitu pula jangan juga terlalu semangat membangun lalu melupakan budaya seperti merusak lingkungan," katanya.

Ia mengatakan, anggaran pembangunan yang digunakan tidak hanya menggunakan dana APBD Kota Baubau, namun juga sinergitas dengan anggaran dari pemerintah provinsi dan dana pemerintah pusat, sehingga pembangunan akan lebih cepat tercapai.

"Di pusat itu banyak kegiatan yang bisa diambil. Kalau kita tidak sampaikan ke sana (pusat), maka tidak mungkin anggaran turun sehingga harus ada komunikasi (lobi) untuk pembangunan daerah," katanya.

Tamrin yang didampingi Kepala Badan Kominfo Perpustakaan dan Arsip Kota Baubau Idrus Taufiq Saidi mengatakan, untuk pembangunan sarana infrastruktur di bidang transportasi laut, udara dan darat terus dilakukan karena Baubau sebagai daerah transit dan persiapan calon ibu kota Provinsi Kepulauan Buton (Kepton).

Ia memberikan contoh pembangunan fasilitas bandara dan landasan pacu terus digenjot hingga mencapai 2.000 meter, bahkan diupayakan akan ditambah hingga 2.500 meter sehingga dapat didarati pesawat berbadan besar.
 
Selain itu, pembangunan infrastruktur sekolah juga terus digenjot karena tidak sedikit siswa daerah sekitar Baubau yang masuk mendaftar di daerah itu.

"Sekolah yang tanahnya terbatas kita bangun bertingkat, dan kalau lahannya luas, maka ditambah bangunan di sebelahnya. Begitu pula jalan yang aspalnya tipis kita tambah berlapis," ujarnya.

Begitu juga, sektor pertanian dengan menambah alat pertanian seperti traktor besar dan traktor tangan, termasuk juga sektor nelayan menjadi perhatian utama.

Pewarta : Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024