Kendari (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Bombana menjamin ketersediaan bahan pangan untuk masyarakat di daerah itu selama bulan suci Ramadhan 1437 Hijriah ini.
"Masyarakat tidak perlu menghawatirkan ketersediaan pangan dan membeli bahan kebutuhan pokok dalam jumlah besar, karena ketersediaan kebutuhan pangan, baik itu sembilan bahan pokok maupun lainnya cukup tersedia," kata Sekda Bombana, Burhanuddin HS Noy, saat dikonfirmasi dari Kendari, Senin.
Pemerintah melalui sejumlah instansi teknis setiap saat melakukan pengawasan dan pemantauan terutama ketersediaan pangan sehingga masyarakat Bombana tidak perlu was-was maupun cemas terkait kelangkaan karena hingga kini cukup tersedia di pasaran.
Ia mengatakan, secara geografis, Bombana berada di daerah persimpangan dan transit yang setiap saat dilewati kendaraan darat yang menuju Kabupaten Kolaka dan Kota Kendari dan konawe Selatan. Sementara menuju jalur laut ke Kota Baubau setiap hari kapal penumpang dan mengangkut bahan kebutuhan ada di pelabuhan itu.
"Makanya harga kebutuhan pokok di Bombana ini terkadang lebih murah ketimbang dengan yang di jual di Ibukota Provinsi, karena barang kebutuhan biasanya dibawah langsung oleh pedagang antar provinsi dari Sulawesi selatan melalui Kolaka atau pun dari barang kebutuahn dari Surabaya melalui Kota Baubau," ujarnya.
Mantan Kadis Perhubungan Sultra itu mengatakan, meskipun beberapa hari menjelang bulan Ramadhan ada kebutuhan yang melonjak seperti daging sapi, ayam dan telur, namun hingga hari ini sudah mulai normal kembali.
Keterangan dari pedagang di pasar, harga daging sapi pernah mencapai angka Rp125.000-Rp135.000 per kg, namun saat ini sudah mulai turun hingga pada posisi Rp115.000.Rp110.000 per kg
Khusus menyangkut ketersediaan beras, kata Burhanuddin, masyarakat Bombana disejumlah daerah sentra sedang panen khususnya di Kecamatan Rumbia, Rumbia Tengah dan Rarowatu Utara dan diperkirakan hingga usai lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah masih ada yang panen di wilayah kecamatan Poleang.
"Masyarakat tidak perlu menghawatirkan ketersediaan pangan dan membeli bahan kebutuhan pokok dalam jumlah besar, karena ketersediaan kebutuhan pangan, baik itu sembilan bahan pokok maupun lainnya cukup tersedia," kata Sekda Bombana, Burhanuddin HS Noy, saat dikonfirmasi dari Kendari, Senin.
Pemerintah melalui sejumlah instansi teknis setiap saat melakukan pengawasan dan pemantauan terutama ketersediaan pangan sehingga masyarakat Bombana tidak perlu was-was maupun cemas terkait kelangkaan karena hingga kini cukup tersedia di pasaran.
Ia mengatakan, secara geografis, Bombana berada di daerah persimpangan dan transit yang setiap saat dilewati kendaraan darat yang menuju Kabupaten Kolaka dan Kota Kendari dan konawe Selatan. Sementara menuju jalur laut ke Kota Baubau setiap hari kapal penumpang dan mengangkut bahan kebutuhan ada di pelabuhan itu.
"Makanya harga kebutuhan pokok di Bombana ini terkadang lebih murah ketimbang dengan yang di jual di Ibukota Provinsi, karena barang kebutuhan biasanya dibawah langsung oleh pedagang antar provinsi dari Sulawesi selatan melalui Kolaka atau pun dari barang kebutuahn dari Surabaya melalui Kota Baubau," ujarnya.
Mantan Kadis Perhubungan Sultra itu mengatakan, meskipun beberapa hari menjelang bulan Ramadhan ada kebutuhan yang melonjak seperti daging sapi, ayam dan telur, namun hingga hari ini sudah mulai normal kembali.
Keterangan dari pedagang di pasar, harga daging sapi pernah mencapai angka Rp125.000-Rp135.000 per kg, namun saat ini sudah mulai turun hingga pada posisi Rp115.000.Rp110.000 per kg
Khusus menyangkut ketersediaan beras, kata Burhanuddin, masyarakat Bombana disejumlah daerah sentra sedang panen khususnya di Kecamatan Rumbia, Rumbia Tengah dan Rarowatu Utara dan diperkirakan hingga usai lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah masih ada yang panen di wilayah kecamatan Poleang.