Sorong (Antara News) - Keterbatasan daya listrik salah satu kendala bagi kelompok usaha industri perikanan di Kampung Saonek Kabupaten Raja Ampat Provinsi Papua Barat mengembangkan usaha, kata Ketua Kelompok Tunas Muda industri perikanan Saonek Asmita Ohee.

         Menurut Asmita, di Sorong, Senin, industri perikanan masyarakat di Pulau Saonek Raja Ampat berupa abon dan ikan asin kerupuk ikan dan kerupuk udang selama ini berjalan lancar.  "Hanya saja aliran listrik di Kampung Saonek belum 24 jam sehari, sehingga menjadi kendala bagi kelompok usaha industri perikanan setempat meningkatkan produksi," katanya lagi.

         Ia menyatakan, terdapat dua kelompok industri perikanan masyarakat di Pulau Saonek Raja Ampat yakni Bina Usaha dan Tunas Muda.

         Kelompok Bina Usaha memproduksi abon dan ikan asin, sedangkan Kelompok Tunas Muda memproduksi kerupuk ikan dan udang.

         Jumlah produksi kedua kelompok industri tersebut masih terbatas, mengingat selain karena keterbatasan daya listrik, mereka juga kesulitan memasarkannya.  "Hasil produksi industri perikanan masyarakat di Pulau Saonek Raja Ampat tersebut baru menembus pasar lokal di Kota Sorong," ujar dia pula.

         Harapan masyarakat Pulau Saonek Raja Ampat, pemerintah daerah setempat dapat mendorong peningkatan industri perikanan dengan menyediakan daya listrik sepanjang 24 jam sehari, serta mencarikan pasaran yang lebih luas bagi hasil industri itu.

Pewarta : Ernes B. Kakisina
Editor :
Copyright © ANTARA 2024