Wangiangi (Antara News) - Menteri Pariwisata Arif Yahya meminta pemerintah membuka rute penerbangan Jakarta - Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan Jakarta - Denpasar - Wakatobi.
"Wakatobi sudah ditetapkan sebagai satu di antara 10 destinasi pariwisata utama Indonesia. Pemerintah pusat, pemerintah dan masyarakat harus mendukung," kata Menpar Arif Yahya di Wangi Wangi, Sultra, Minggu (8/5).
Rute penerbangan berjaringan antardaerah satu dengan yang lain diperlukan untuk mendukug kunjungan wisatawan.
"Penerbangan perlu untuk menjamin mobilisasi wisatawan dari satu daerah ke daerah lain, seperti Jakarta, Denpasar dan Wakatobi," kata Arif.
Bupati Wakatobi Hugua mengatakan fasilitas Bandara Matahora Wakatobi sudah memenuhi standar sehingga tidak ada lagi keraguan untuk berkunjung.
"Sudah saatnya dibuka rute penerbangan Jakarta, Denpasar dan Wakatobi sehingga wisatawan bisa memilih ke mana berkunjung," kata Hugua yang juga Ketua PDIP Sultra.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pariwisata Arif Yahya dan Ketua Komisi V Fahri berada di Wakatobi dalam rangka peresmian terminal penumpang Bandara Matahora Wakatobi.
"Wakatobi sudah ditetapkan sebagai satu di antara 10 destinasi pariwisata utama Indonesia. Pemerintah pusat, pemerintah dan masyarakat harus mendukung," kata Menpar Arif Yahya di Wangi Wangi, Sultra, Minggu (8/5).
Rute penerbangan berjaringan antardaerah satu dengan yang lain diperlukan untuk mendukug kunjungan wisatawan.
"Penerbangan perlu untuk menjamin mobilisasi wisatawan dari satu daerah ke daerah lain, seperti Jakarta, Denpasar dan Wakatobi," kata Arif.
Bupati Wakatobi Hugua mengatakan fasilitas Bandara Matahora Wakatobi sudah memenuhi standar sehingga tidak ada lagi keraguan untuk berkunjung.
"Sudah saatnya dibuka rute penerbangan Jakarta, Denpasar dan Wakatobi sehingga wisatawan bisa memilih ke mana berkunjung," kata Hugua yang juga Ketua PDIP Sultra.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Pariwisata Arif Yahya dan Ketua Komisi V Fahri berada di Wakatobi dalam rangka peresmian terminal penumpang Bandara Matahora Wakatobi.