Baubau (Antara News) - Akademi Keperawatan (Akper) Pemerintah Kabupaten Buton membuka pendaftaran penerimaan calon mahasiswa baru tahun akademik 2016 sebanyak 150 orang yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah.

"Penerimaan tahun ajaran ini jumlahnya sama seperti tahun sebelumnya sebanyak 150 orang, dengan jurusan yang dibuka hanya satu saja yakni jurusan keperawatan sesuai izin operasional dari Ditjen Pendidikan Tinggi," ujar Direktur Akper Kabupaten Buton Muslimin Siradja di Baubau, Minggu.

Muslimin mengatakan, jumlah pendaftar calon mahasiswa baru di kampus negeri tersebut saat ini sudah lebih dari kuota penerimaan tahun ini, sehingga pihaknya akan melakukan rangking sesuai hasil tes seleksi yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada Mei 2016.

Menurut dia, calon mahasiswa jurusan keperawatan Diploma tiga (D3) yang mendaftar di Akper Buton tidak hanya dari wilayah Baubau dan sekitarnya, tetapi juga ada calon mahasiswa dari daerah luar Provinsi Sulawesi Tenggara seperti Maluku.

"Pendaftaran calon mahasiswa itu sejak bulan Maret lalu, dan sebagian pendaftar dari siswa siswi SMA dan sederajat yang sudah melakukan ujian tahun ini, tapi belum ada pengumuman kelulusan dari sekolah mereka. Selain itu, ada juga pendaftar dari tamatan SMA sederajat tahun sebelumnya," ujarnya.

Muslimin mengatakan, calon mahasiswa baru yang lulus masuk lima besar di sekolahnya akan dibebaskan biaya pendaftaran dengan batasan umur maksimal 24 tahun. "Batasan umur itu karena pertimbangannya kalau tamat nanti bisa jadi pegawai negeri sipil," katanya.

Menurut dia, sistem penerimaan tahun 2016 tidak berbeda dengan tahun sebelumnya, bahkan pelaksanaan tes masuk perguruan tinggi negeri itu sesuai petunjuk teknis yang ada, sehingga diharapkan para calon mahasiswa harus berkualitas.

"Kami berharap calon mahasiwa baru nantinya dapat menjalankan tugas dengan disiplin, bertanggung jawab dan menjadi peserta didik yang memiliki keahlian terapan dan siap kerja, serta harus mengutamakan etika dan moralitas," ujarnya.

Pewarta : Yusran
Editor :
Copyright © ANTARA 2024