Kendari (Antara News) - Eks kawasan seluas tujuh hektare yang menjadi lokasi perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Provinsi Sultra di Kabupaten Kolaka, akan dibangun berbagai fasilias publik khususnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Di lokasi ini, rencananya bukan hanya dibangun rumah sakit umum daerah tetapi juga dibangun taman kota, ruang terbuka hijau," kata Bupati Kolaka, Ahmad Safei di Kolaka, Kamis.
Ia mengatakan, pembangunan sarana rumah sakit dan infrastruktur lainnya, sekaligus sebagai langkah persiapan Kabupaten Kolaka untuk diusulkan menjadi kota madya.
Lokasi pameran pembangunan yang bertajuk "Halo Sultra" di Bumi Mekongga itu awalnya merupakan kawasan pinggiran pantai yang kumuh, lalu ditimbun dengan anggaran kurang lebih Rp14 miliar lebih melalui dana APBD setempat.
Kawasan yang dulunya merupakan semak belukar, dan sebagian ada pohon bakau yang tumbuh alami dan tidak beraturan, kini menjadi arena umum dan sekaligus menjadi wisata menarik bagi masyarakat terutama saat matahari pagi mulai terbit dan sore menjelang terbenam matahari.
"Prosen penimbunan diarena seluas hampir tujuh hektare ini, dilakaukan oleh sejumlah kontraktor lokal dengan jangka waktu hanya dua bulan lamanya," kata Muhammad Asikin, salah seorang pejabat eselon dua Kolaka.
"Di lokasi ini, rencananya bukan hanya dibangun rumah sakit umum daerah tetapi juga dibangun taman kota, ruang terbuka hijau," kata Bupati Kolaka, Ahmad Safei di Kolaka, Kamis.
Ia mengatakan, pembangunan sarana rumah sakit dan infrastruktur lainnya, sekaligus sebagai langkah persiapan Kabupaten Kolaka untuk diusulkan menjadi kota madya.
Lokasi pameran pembangunan yang bertajuk "Halo Sultra" di Bumi Mekongga itu awalnya merupakan kawasan pinggiran pantai yang kumuh, lalu ditimbun dengan anggaran kurang lebih Rp14 miliar lebih melalui dana APBD setempat.
Kawasan yang dulunya merupakan semak belukar, dan sebagian ada pohon bakau yang tumbuh alami dan tidak beraturan, kini menjadi arena umum dan sekaligus menjadi wisata menarik bagi masyarakat terutama saat matahari pagi mulai terbit dan sore menjelang terbenam matahari.
"Prosen penimbunan diarena seluas hampir tujuh hektare ini, dilakaukan oleh sejumlah kontraktor lokal dengan jangka waktu hanya dua bulan lamanya," kata Muhammad Asikin, salah seorang pejabat eselon dua Kolaka.