Kolaka (Antara News) - Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-52 Provinsi Sulawesi Tenggara atau Hhalo Sultra" pada 23-27 April 2016 menjadi ajang promosi makanan khas daerah.

Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh di Kolaka, Rabu, mengatakan peringatan hari jadi ke-52 Sultra bukan sekedar acara seremoni, tetapi dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan makanan dan masakan khas daerah.

"Kalau peringatan hari ulang tahun Sultra hanya untuk upacara bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya pasti masyarakat tidak berbondong-bondong hadir," kata Rahman Saleh.

Namun karena peringatan hari ulang tahun pemekaran Sultra dari provinsi induknya Sulawesi Selatan 27 April 1964 silam dirangkaikan berbagai kegiatan budaya, seni dan hiburan maka mengundang perhatian masyarakat luas.

Makanan khas daerah atau masakan tradisional yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal perlu dilestarikan atau dipertahankan sehingga anak cucu tidak lupa sejarah.

"Melalui pameran kuliner makanan khas daerah maka kita mengenal masakan khas Buton, Muna, Mekongga, Tolaki dan Moronene. Ini penting mengingat jumlah daerah kabupaten/kota se-Sultra terus bertambah," kata politisi PAN.

Bupati Kolaka Achmad Syafei mengatakan peringatan hari ulang tahun Sultra yang dipaketkan dengan sebutan "Halo Sultra" harus terus dimodifikasi untuk mendorong promosi budaya, seni dan kekayaan sumber daya alam.

"Kolaka sebagai tuan rumah lelah tetapi puas atas kehadiran saudara-saudara kami dari 16 kabupaten/kota se-Sultra. Tentu ada yang membawa kesan bagus dan harus diakui di sana sini ada kekurangan tetapi panitia sudah bekerja semaksimal mungkin," kata Bupati Achmad Syafei.

Masyarakat Kolaka mengambil pelajaran penting dari kegiatan peringatan HUT Sultra 2016 untuk merangkai even yang lebih semarak di masa mendatang.

Pewarta :
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024