Kolaka (Antara News) - Pemerintah bertekad agar Indonesia menjadi penghasil kakao nomor satu di dunia dengan melakukan peningkatan produksi tanaman perkebunan itu.
Hal itu diungkapkan Gubernur Sultra Nur Alam saat meresmikan Kampung Coklat di Kabupaten Kolaka, Senin.
Menurut dia, saat ini produksi kakao masih berada di urutan ketiga dunia sehingga peningkatan produksi dan kualitas kakao harus dilakukan agar bisa menjadi nomor satu dunia. "Ini bisa dilakukan dengan adanya ketersediaan lahan perkebunan kakao dengan melakukan revitalisasi yang dilakukan pemerintah dua tahun terakhir," katanya.
Di Sulawesi Tanggara, kata Nur Alam, sudah berdiri pabrik kakao dengan produksi mencapai 35 ribu ton per tahun dan bisa dikembangkan produksinya.
Untuk itu, dia menginginkan pabrik kakao dengan kapasitas produksi kecil banyak didirikan sehingga peningkatan produksi kakao bisa bersaing dengan baik. "Kami menginginkan banyak pabrik kakao skala kecil di tiap daerah sehingga hasil produksi bisa meningkat," kata Nur Alam.
Hal itu diungkapkan Gubernur Sultra Nur Alam saat meresmikan Kampung Coklat di Kabupaten Kolaka, Senin.
Menurut dia, saat ini produksi kakao masih berada di urutan ketiga dunia sehingga peningkatan produksi dan kualitas kakao harus dilakukan agar bisa menjadi nomor satu dunia. "Ini bisa dilakukan dengan adanya ketersediaan lahan perkebunan kakao dengan melakukan revitalisasi yang dilakukan pemerintah dua tahun terakhir," katanya.
Di Sulawesi Tanggara, kata Nur Alam, sudah berdiri pabrik kakao dengan produksi mencapai 35 ribu ton per tahun dan bisa dikembangkan produksinya.
Untuk itu, dia menginginkan pabrik kakao dengan kapasitas produksi kecil banyak didirikan sehingga peningkatan produksi kakao bisa bersaing dengan baik. "Kami menginginkan banyak pabrik kakao skala kecil di tiap daerah sehingga hasil produksi bisa meningkat," kata Nur Alam.