Kendari (Antara News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Konawe Kepulauan Haryanto, mendorong investor perikanan untuk membangun industri perikanan di daerah ini karena potensinya cukup besar.
"Wilayah Konawe Kepulauan yang sebagian besar terdiri atas perairan laut memiliki potensi perikanan cukup melimpah," katanya di Kendari, Senin.
Menurut dia, potensi lestari perikanan laut di wilayah perairan laut Konawe Kepulauan rata-rata mencapai 150.000 ton hingga 200.000 ton per tahun.
Dari potensi tersebut, kata dia, yang dapat dimanfaatkan para nelayan setempat baru berkisar antara 20 persen sampai 25 persen per tahun. "Kalau sudah ada investor yang membangun industri perikanan di Konawe Kepulauan, maka potensi perikanan di Konawe Kepulauan sudah bisa dikelola secara optimal," katanya.
Selama ini, kata dia, produksi ikan hasil tangkapan para nelayan di Konawe Kepulauan dijual kepada sejumlah perusahaan perikanan yang ada di Kota Kendari.
Akibatnya, kata dia, Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan tidak memperoleh pendapatan apa-apa dari perdagangan produksi perikanan tersebut. "Yang memperoleh pendapatan dari perdagangan hasil perikanan Konawe Kepulauan adalah Pemerintah Kota Kendari karena di kota ini ikan-ikan tersebut diperjualbelikan," katanya.
Selain perikanan tangkap, katanya, Konawe Kepulauan memiliki potensi perikanan budi daya cukup besar.
Hampir seluruh wilayah pesisir pantai Konawe Kepulauan, katanya, cocok untuk pengembangan budi daya rumput laut maupun budi daya ikan karambah berbagai jenis seperti ikan putih, ikan sunu, dan korapu tikus.
Demikian pula, wilayah perairan laut banyak memiliki potensi perikanan, seperti ikan tuna, cakalang, lobster, ikan karang, gurita, dan ikan pelagis.
"Wilayah Konawe Kepulauan yang sebagian besar terdiri atas perairan laut memiliki potensi perikanan cukup melimpah," katanya di Kendari, Senin.
Menurut dia, potensi lestari perikanan laut di wilayah perairan laut Konawe Kepulauan rata-rata mencapai 150.000 ton hingga 200.000 ton per tahun.
Dari potensi tersebut, kata dia, yang dapat dimanfaatkan para nelayan setempat baru berkisar antara 20 persen sampai 25 persen per tahun. "Kalau sudah ada investor yang membangun industri perikanan di Konawe Kepulauan, maka potensi perikanan di Konawe Kepulauan sudah bisa dikelola secara optimal," katanya.
Selama ini, kata dia, produksi ikan hasil tangkapan para nelayan di Konawe Kepulauan dijual kepada sejumlah perusahaan perikanan yang ada di Kota Kendari.
Akibatnya, kata dia, Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan tidak memperoleh pendapatan apa-apa dari perdagangan produksi perikanan tersebut. "Yang memperoleh pendapatan dari perdagangan hasil perikanan Konawe Kepulauan adalah Pemerintah Kota Kendari karena di kota ini ikan-ikan tersebut diperjualbelikan," katanya.
Selain perikanan tangkap, katanya, Konawe Kepulauan memiliki potensi perikanan budi daya cukup besar.
Hampir seluruh wilayah pesisir pantai Konawe Kepulauan, katanya, cocok untuk pengembangan budi daya rumput laut maupun budi daya ikan karambah berbagai jenis seperti ikan putih, ikan sunu, dan korapu tikus.
Demikian pula, wilayah perairan laut banyak memiliki potensi perikanan, seperti ikan tuna, cakalang, lobster, ikan karang, gurita, dan ikan pelagis.