Kendari (Antara News) - Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Kendari Murniati mengatakan, narkoba jenis baru yang belum lama ditemukan belum masuk ke wilayah ini.

"Informasi yang ada menyatakan bahwa narkoba jenis baru itu belum masuk dan beredar di Kendari atau Sultra pada umumnya," kata Murniati di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan, narkoba jenis baru yang disinyalir sudah beredar di Indonesia adalah new psychoactive substances (NPS).  "Dari kasus narkoba yang kami temukan selama 2016 ini, belum ada yang menggunakan narkoba jenis baru tersebut," ujarnya.

Menurut Murniati, Menurut dia, jenis narkoba yang banyak beredar dan dikonsumsi pengguna adalah ganja dan shabu-shabu. "Itu yang berdasarkan dari kasus yang kami temukan, tetapi tidak menutup kemungkinan jenis baru itu akan cepat masuk jika tidak ada upaya kerja sama semua pihak untuk lakukan pencegahan," katanya.

Dikatakan, peredaran berbagai jenis barang haram tersebut semakin menghawatirkan sehingga perlu kerja sama dan dukungan semua pihak untuk melakukan pencegahan. "Sasarannya, bukan hanya masyarakat sipil dan oknum pegawai pemerintah bahkan bahkan anak-anak pelajar telah banyak yang menjadi pencandu barang haram tersebut," katanya.

Disebutkan, selama tahun 2016 pihaknya telah menemukan 49 kasus narkoba, 41 orang laki-laki dan delapan orang perempuan.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024