Padang (Antara News) - Presiden Joko Widodo mengatakan salah satu perang yang paling berat adalah perang untuk memenangkan kemanusiaan.

         "Dengan demikian, operasi militer selain perang tidak bisa diremehkan," kata Presiden saat membuka International Fleet Review (IFR) 2016 di Markas Komando Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut II Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa.

         Presiden mengatakan operasi bantuan kemanusiaan, khususnya untuk penanganan bencana alam di laut dan SAR, membutuhkan kesigapan, membutuhkan kecepatan, membutuhkan totalitas sumberdaya.

        "Operasi itu akan optimal apabila tidak dilakukan sendiri. Kita butuh kerja sama dengan negara-negara sahabat, khususnya Angkatan Laut dari negara-negara yang membentang di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia," kata Jokowi.

         Oleh sebab itu, Presiden mendukung penuh Latihan Multilateral Komodo 2016. "Latihan ini diharapkan semakin memperkokoh budaya maritim kita," katanya.

         Menurut Presiden, latihan bersama akan semakin memperkuat kerjasama Angkatan Laut dari negara-negara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, untuk melakukan bakti kesehatan dan melakukan perbaikan dan pembangunan fisik fasilitas umum.

          "Latihan ini juga diharapkan menumbuhkan pemahaman yang sama mengenai perlindungan sumberdaya laut, kerjasama regional, dan peningkatan sumberdaya manusia di sektor maritim," katanya.

         Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo akan melakukan inspeksi paradeP0p kapal (fleet inspection) dengan menggunakan KRI FransaAp0 Kaisiepo-368 yang diiringi atraksi 'flying pass', 'fly board' serta parade perahu hias.

          Komodo 2016 merupakan rangkaian kegiatan dimana sebagai bentuk diplomasi pertahanan Angkatan Laut di masa damai yang diarahkan pada kesepahaman toleransi dan transparansi antar angkatan Laut negara-negara internasional.

        Kegiatan yang dipusatkan di Padang dan kepulauan Mentawai berlangsung pada 12 April hingga 16 April 2016, yakni International Fleet Review (IFR) 2016, 15 th Western Pacific Naval Symposium (WPNS), dan 2nd Multilateral Naval Exercise Komodo atau Latihan Multilateral Naval Exercise Komodo 2016.

         Tak kurang dari 20 kapal perang berbagai kelas dari 15 negara akan berpartisipasi dengan melaksanakan lego jangkar dalam formasi di perairan Teluk Bayur.

          Ke-20 kapal perang itu dari 15 negara peserta Komodo 2016, yakni Bangladesh, India, Thailand, Malaysia, Vietnam, Amerika Serikat, Jepang, Perancis, Rusia, China, Srilanka, Australia, Papua Nugini, Singapura dan Brunei.

         TNI Angkatan Laut sendiri akan mengerahkan 28 kapal perang.

          Dalam IFR juga dirangkai dengan interaksi antar anggota kapal perang berbagai negara seperti Selaju Sampan (lomba dayung), sepak bola pantai, festival kuliner Marandang di pantai Cimpago, serta kirab kota dengan maskot masing-masing negara, funbike yang diikuti delegasi WPNS, dance and band performance, promosi kebudayaan dan kuliner Indonesia.

Pewarta : Joko Susilo
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024