Jakarta (Antara News) - Presiden Joko Widodo saat menerima kunjungan kehormatan Wakil Presiden Komisi Eropa Federica Mogherini membahas penyelesaian isu imigran, demikian Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta, Jumat malam.

        "Mogherini juga melakukan diskusi mengenai isu migrasi karena teman-teman tahu bahwa Uni Eropa saat ini sedang menghadapi tantangan yang luar biasa mengenai masalah 'migration'," kata Retno ditemui di Istana Merdeka.

        Menlu Retno dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong telah mendampingi Presiden Jokowi saat menerima kunjungan Mogherini.

        Jokowi dan Mogherini, kata Retno, bertukar pandangan mengenai masalah imigran yang terjadi di Eropa.

        Selain membahas bantuan kemanusiaan bagi para imigran, kedua pejabat juga membahas penyelesaian dalam jangka menengah atau panjang bagi masalah tersebut.

        Retno mengatakan untuk menindaklanjuti hal yang telah dibahas oleh Presiden Jokowi dan Mogherini, Menlu akan melakukan pertemuan bilateral dengan Wapres Komisi Eropa itu.

        Menlu dan Mogherini juga akan membuka pameran pendidikan dari 23 negara anggota Uni Eropa. "Saya dan beliau akan membuka expo tersebut karena dilihat dari kerja sama di bidang pendidikan kita juga cukup kuat," lanjut Menlu.

        Sejumlah hal lain yang dibahas yaitu kerja sama ekonomi dan penanggulangan tindak terorisme.

        Mogherini menilai Indonesia berhasil meredam upaya terorisme di Tanah Air.

        Sementara itu, total nilai perdagangan bilateral pada 2015 antara Indonesia dengan Uni Eropa melebihi 26 miliar dolar AS.

        Untuk jumlah nilai investasi Uni Eropa berjumlah 2,26 miliar dolar AS. Angka tersebut menempatkan Uni Eropa sebagai grup investor ke-3 terbesar di Indonesia.


                                            Kunjungi Rni Eropa
        Presiden RI Joko Widodo akan mengunjungi Kantor Pusat Uni Eropa (UE) di Brussel, Belgia pertengahan April 2016.

        "Saya telah bertemu Presiden (Joko Widodo) dan menyampaikan undangan untuk mengunjungi institusi Uni Eropa," kata Komisioner Tinggi Politik Keamanan Luar Negeri UE Federica Mogherini di Ruang Palapa Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Jumat malam.

        Menurut keterangan sekretariat Perwakilan UE di Jakarta, Presiden Jokowi dijadwalkan mengunjungi Brussel sekitar tanggal 19 April 2016.

        Keterangan tersebut juga menyebutkan bahwa Presiden Jokowi akan mengunjungi tiga negara anggota UE, yakni Inggris, Belanda dan Jerman.

        Komisioner Tinggi sekaligus Wakil Presiden UE Mogherini hadir di Kantor Kemlu untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

        Dalam pertemuan tersebut disepakati peningkatan kerja sama Indonesia-UE melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dengan tiga fokus, yakni akses pasar, pembangunan kapasitas dan perdagangan-investasi.

        Saat ini, Uni Eropa merupakan mitra dagang keempat terbesar Indonesia dengan nilai perdagangan mencapai 26,14 miliar dolar AS pada 2015.

        Dari nilai tersebut Indonesia surplus sebesar 3,02 miliar dolar AS atau sedikit turun dari surplus 2014 sebesar 4,21 miliar dolar AS.

        Ekspor utama RI ke negara-negara UE antara lain aneka mesin, kendaraan bermotor, farmasi, dan bahan bakar minyak.

Pewarta : Bayu Prasetyo
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024