Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari mengembangkan kawasan "tracking mangrove" guna mendukung program Kendari Green City atau kota hijau.

"Upaya pengembangan dan pelestarian hutan mangrove di daerah itu merupakan perwujudan program Kendari Green City atau Kendari Kota Hijau," kata kepala Badan Lingkungan Hidup Kendari, Rosnani, di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan, penetapan dan pengembangan kawasan wisata mangrove di Kendari juga dapat memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Kendari.

"Hal ini sangat relevan dengan program pemerintah untuk mewujudkan Kendari green city," katanya.

Menurut, Pemkot Kendari telah mengembangkan sekitar 50 hektar kawasan magrove (Bakau), yang terletak tepat dibibir pantai yang berada di Kelurahan Lahundape, dan sekitar 35 hektare di Pulau Bungkutoko.

"Pemkot Kendari, saat ini fokus melakukan terobosan dan upaya untuk penyelamatan ekosistem mangrove agar tetap lestari berada di bibir Teluk Kendari," katanya.

Dikatakan, hal ini dilakukan sebagai salah satu langkah dan terobosan baru untuk mendukung terwujudnya Kota Kendari sebagai kota hijau atau Green City.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024