Kendari (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Buton Selatan memperoleh dana Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dari Kementerian Sosial sebesar Rp5 miliar.
Penjabat Bupati Buton Selatan, HM Faisal di Kendari, Rabu mengatakan, dana KUBE sebesar Rp5 miliar tersebut akan disalurkan kepada 250 kelompok KUBE.
"Kelompok KUBE sebanyak itu, tersebar di tujuh wilayah kecamatan di Buton Selatan dan 60 desa," katanya.
Menurut dia, setiap kelompok KUBE beranggotakan 20 orang, akan memperoleh dana bantuan sebesar Rp20 juta atau setiap anggota kelompok memperoleh Rp1 juta.
Dana bantuan tersebut kata dia, akan digunakan kelompok atau anggota kelompok dalam mengembangkan usaha ekonomi produktif seperti budi daya rumput laut atau peternakan.
"Kita harapkan, dana KUBE yang akan kita salurkan dalam waktu dekat itu, bisa berdampak pada perbaikan tingkat pendapatan warga yang menjadi sasaran dari bantuan tersebut," katanya.
Menurut dia, dana KUBE tersebut akan diberikan kepada keluarga kurang mampu secara ekonomi.
"Penerima dana KUBE itu dipastikan mereka yang tingkat pendapatan keluarganya masih jauh dari standar hidup minum," katanya.
Penjabat Bupati Buton Selatan, HM Faisal di Kendari, Rabu mengatakan, dana KUBE sebesar Rp5 miliar tersebut akan disalurkan kepada 250 kelompok KUBE.
"Kelompok KUBE sebanyak itu, tersebar di tujuh wilayah kecamatan di Buton Selatan dan 60 desa," katanya.
Menurut dia, setiap kelompok KUBE beranggotakan 20 orang, akan memperoleh dana bantuan sebesar Rp20 juta atau setiap anggota kelompok memperoleh Rp1 juta.
Dana bantuan tersebut kata dia, akan digunakan kelompok atau anggota kelompok dalam mengembangkan usaha ekonomi produktif seperti budi daya rumput laut atau peternakan.
"Kita harapkan, dana KUBE yang akan kita salurkan dalam waktu dekat itu, bisa berdampak pada perbaikan tingkat pendapatan warga yang menjadi sasaran dari bantuan tersebut," katanya.
Menurut dia, dana KUBE tersebut akan diberikan kepada keluarga kurang mampu secara ekonomi.
"Penerima dana KUBE itu dipastikan mereka yang tingkat pendapatan keluarganya masih jauh dari standar hidup minum," katanya.