Kendari (Antara News) - Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Bombana, selama sepekan terakhir telah mencapai 82 persen dari target total lebih dari 13.000 balita.

Kadis Kesehatan Kabupaten Bombana dr Sunandar melalui telepon dari Rumbia, Ibu Kota Bombana, Senin, mengatakan dari 143 desa dan kelurahan di Bombana, ada beberapa desa yang memang sulit dijangkau petugas karena faktor geografis.

"Di Puskesmas Kecamatan Kabena Tengah misalnya ada Desa Lengora Pantai yang susah dijangkau petugas. Namun dengan upaya dan petugas yang masih dua hari diharapkan bisa dijangkau," ujarnya.

Ia mengatakan pelaksanaan PIN antipolio tersebar pada 215 pos pelayanan di 22 kecamatan dengan melibatkan sedikitnya 250 tenaga medis.

Sejak mulai pelaksaan PIN pada 8 Maret hingga masih tersisa dua hari pelayanan, katanya, diharapkan sasaran masih bisa dicapai sesuai dengan target.

Pusat pencanangan PIN Polio yang ditetapkan tim medis dan PKK Bombana di Desa Pulau Tambako, Kecamatan Matauleo.

Ia mengatakan imunisasi polio merupakan upaya paling efektif dalam mencegah kematian dan kecacatan anak akibat virus polio.

"Olehnya, tidak ada alasan bagi setiap ibu yang memiliki anak usia 0-59 bulan untuk tidak membawa balitanya ke pelayanan rumah sakit terdekat di daerahnya sebab ini penting dan harus diberikan kepada seluruh balita karena manfaatnya bisa dirasakan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, serta dapat mengurangi biaya kesehatan," ujar Sunadar.

Anak-anak yang sudah imunisasi polio, katanya, akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik dari virus tersebut daripada anak yang tidak diimunisasi.

Pewarta : Azis Senong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024