Kendari (Antara News)- Kepolisian Resor (Polres) Kota Kendari melakukan operasi simpatik terhadap kendaraan roda dua dan roda empat di berbagai titik ruas jalan di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) itu.
"Operasi simpatik ini merupakan program tahunan Polri yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia guna memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya ketertiban dan keamanan berlalulintas," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Kendari AKP Tiswan di Kendari Selasa.
Tiswan mengatakan, pelaksanaan operasi simpatik tersebut berlangsung selama 21 hari terhitung mulai 1 Maret 2016 dan dilakukan mulai pagi hingga malam hari.
Ia menyebutkan, lokasi yang menjadi sasaran Operasi Simpatik Tahun 2016 itu adalah kawasan tertib lalu lintas di jalan utama di Kota Kendari.
"Pelaksanaan operasi simpatik ini bersifat pembinaan, yakni hanya berupa teguran dan kami belum melakukan tindakan hukum, kecuali ada pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas" ujar Tiswan.
Untuk mengoptimalkan kegiatan operasi simpatik ini, kata dia, pihaknya melibatkan sekitar personil jajaran Polres Kota Kendari untuk melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang berlalulalang di lokasi operasi itu.
"Yang menjadi sasaran kami adalah masyarakat yang lalai membawa surat-surat kendaraannya, dan tidak memiliki alat kelengkapan berkendara seperti kaca spion dan plat nomor kendaraan, serta orang-orang yang melakukan parkir di sembarangan tempat," ujarnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kendari juga berharap dengan adanya operasi simpatik ini agar masyarakat menjadi tergugah untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan dalam berlalu lintas mengendara kendaraannya.
"Operasi simpatik ini merupakan program tahunan Polri yang dilakukan serentak di seluruh wilayah Indonesia guna memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya ketertiban dan keamanan berlalulintas," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Kendari AKP Tiswan di Kendari Selasa.
Tiswan mengatakan, pelaksanaan operasi simpatik tersebut berlangsung selama 21 hari terhitung mulai 1 Maret 2016 dan dilakukan mulai pagi hingga malam hari.
Ia menyebutkan, lokasi yang menjadi sasaran Operasi Simpatik Tahun 2016 itu adalah kawasan tertib lalu lintas di jalan utama di Kota Kendari.
"Pelaksanaan operasi simpatik ini bersifat pembinaan, yakni hanya berupa teguran dan kami belum melakukan tindakan hukum, kecuali ada pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas" ujar Tiswan.
Untuk mengoptimalkan kegiatan operasi simpatik ini, kata dia, pihaknya melibatkan sekitar personil jajaran Polres Kota Kendari untuk melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang berlalulalang di lokasi operasi itu.
"Yang menjadi sasaran kami adalah masyarakat yang lalai membawa surat-surat kendaraannya, dan tidak memiliki alat kelengkapan berkendara seperti kaca spion dan plat nomor kendaraan, serta orang-orang yang melakukan parkir di sembarangan tempat," ujarnya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kendari juga berharap dengan adanya operasi simpatik ini agar masyarakat menjadi tergugah untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan dalam berlalu lintas mengendara kendaraannya.