Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari intensif membina warga setempat untuk mengelola sampah agar bisa bernilai ekonomis.
"Sampah yang berada di lingkungan setempat masih memiliki nilai ekonomi jika mampu dikelola dengan baik. Sehingga kami dorong warga bisa mengolahnya menjadi sesuatu bernilai ekonomis," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kendari, Rusnani di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, sampah untuk jenis organik dapat diolah menjadi pakan ternak dan hal ini tentunya dapat mengurangi beban peternak dari segi biaya untuk membeli pakan ternaknya.
"Beberapa sampah organik biasanya berupa bahan makanan sisa atau bahkan makanan sisa," katanya.
Rusnani mencontohkan, yang paling sering ditemukan adalah di pasar-pasar tradisional seperti sampah sayur-sayur yang berserakan.
"Biasanya sayur tersebut merupakan sisa dari penjualan yang tidak layak konsumsi dan beberapa peternak memanfaatkan sampah ini untuk pakan ternak mereka," katanya.
Rusnani juga mengatakan pihaknya memberikan pelatihan dan pembinaan kepada kelompok masyarakat dalam pengelolaan atau daur ulang sampah agar bernilai ekonomis bagi warga setempat.
"Sampah yang berada di lingkungan setempat masih memiliki nilai ekonomi jika mampu dikelola dengan baik. Sehingga kami dorong warga bisa mengolahnya menjadi sesuatu bernilai ekonomis," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kendari, Rusnani di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, sampah untuk jenis organik dapat diolah menjadi pakan ternak dan hal ini tentunya dapat mengurangi beban peternak dari segi biaya untuk membeli pakan ternaknya.
"Beberapa sampah organik biasanya berupa bahan makanan sisa atau bahkan makanan sisa," katanya.
Rusnani mencontohkan, yang paling sering ditemukan adalah di pasar-pasar tradisional seperti sampah sayur-sayur yang berserakan.
"Biasanya sayur tersebut merupakan sisa dari penjualan yang tidak layak konsumsi dan beberapa peternak memanfaatkan sampah ini untuk pakan ternak mereka," katanya.
Rusnani juga mengatakan pihaknya memberikan pelatihan dan pembinaan kepada kelompok masyarakat dalam pengelolaan atau daur ulang sampah agar bernilai ekonomis bagi warga setempat.