Kendari (Antara News) - PDIP Kabupaten Buton menjaring lima kandidat bupati melalui pendaftaran calon bupati Buton periode 2017-2022 yang dibuka sejak 16 - 21 Februari 2016.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Buton Farid Bachmid di Kendari, Senin, mengatakan lima kandidat bupati yang mendaftar di PDIP Buton tersebut yakni H Hamin, Rohani Hasan, La Kade, Syamsu Umar Abdul Samiun (bupati petahana) dan La Bakry (wakil bupati petahana).
"Kelima kandidat itu kami akan laporkan kepada DPD PDIP Sultra saat rapat kerja daerah pada 25 Februari 2016 di Kendari," katanya.
Menurut dia, PDIP di Kabupaten Buton tidak dapat mengajukan pasangan calon bupati sendiri di pilkada Buton karena hanya memiliki dua kursi dari lima kursi yang ada di DPRD Kabupaten Buton.
Untuk bisa mengajukan satu pasangan calon bupati dan wakil bupati di KPU, PDIP harus berkoalisi dengan partai lain.
"Tentu partai yang akan kami ajak untuk berkoalisi adalah partai yang bisa sepaham dengan PDIP dalam hal pencalonan bupati dan wakil bupati," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sultra, Hugua yang dihubungi terpisah mengatakan tujuh DPC PDIP kabupaten dan kota se Sultra telah selesai melakukan penjaringan calon bupati, namun hasilnya belum dilaporkan kepada DPD PDIP Sultra.
"Sesuai jadwal yang kami sudah agendakan, para panitia penjaringan kandidat bupati baru akan melaporkan hasil kerjanya pada 25 Fekruari 2016, saat kami menggelar rapat kerja daerah di Kendari," katanya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Buton Farid Bachmid di Kendari, Senin, mengatakan lima kandidat bupati yang mendaftar di PDIP Buton tersebut yakni H Hamin, Rohani Hasan, La Kade, Syamsu Umar Abdul Samiun (bupati petahana) dan La Bakry (wakil bupati petahana).
"Kelima kandidat itu kami akan laporkan kepada DPD PDIP Sultra saat rapat kerja daerah pada 25 Februari 2016 di Kendari," katanya.
Menurut dia, PDIP di Kabupaten Buton tidak dapat mengajukan pasangan calon bupati sendiri di pilkada Buton karena hanya memiliki dua kursi dari lima kursi yang ada di DPRD Kabupaten Buton.
Untuk bisa mengajukan satu pasangan calon bupati dan wakil bupati di KPU, PDIP harus berkoalisi dengan partai lain.
"Tentu partai yang akan kami ajak untuk berkoalisi adalah partai yang bisa sepaham dengan PDIP dalam hal pencalonan bupati dan wakil bupati," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sultra, Hugua yang dihubungi terpisah mengatakan tujuh DPC PDIP kabupaten dan kota se Sultra telah selesai melakukan penjaringan calon bupati, namun hasilnya belum dilaporkan kepada DPD PDIP Sultra.
"Sesuai jadwal yang kami sudah agendakan, para panitia penjaringan kandidat bupati baru akan melaporkan hasil kerjanya pada 25 Fekruari 2016, saat kami menggelar rapat kerja daerah di Kendari," katanya.