Kendari (Antara News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Tenggara mencatat ada 527 kasus demam berdarah dengue (DBD) mulai Januari hingga Februari 2016.

"Jumlah tersebut tersebar pada 11 daerah dari 17 kabupaten kota di Sultra," kata Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Asrum Tombili di Kendari, Selasa.

Dia menyebutkan, 11 daerah yang melaporkan kasus DBD adalah Kota Baubau sebanyak 30 kasus, Kabupaten Buton enam kasus, Kabupaten Konawe 18 kasus, Kabupaten Kolaka Timur dua kasus.

Kemudian Kabupaten Buton Utara delapan kasus, Kabupaten Kolaka sebanyak 125 kasus, Kabupaten Bombana sebanyak 11 kasus, Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 115 kasus.

Selanjutnya Kabupaten Muna sebanyak 52 kasus, kabupaten Konawe Kepulauan sebanyak satu kasus dan Kota Kendari sebanyak 159 kasus, katanya.

Dia menyebutkan, dari total kasus DBD tersebut terdapat tiga orang yang meninggal yakni berasal dari Kabupaten Buton, Konawe Selatan dan Kabupaten Muna masing-masing satu orang.

Asrum mengaku, kasus DBD tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya pada periode waktu yang sama.

"Kasus DBD meningkat tahun ini dikarenakan siklus hujan yang tidak menentu. Cuaca saat ini sangat mendukung perkembangan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab DBD," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024