Rumbia (Antara News) - Tiga Desa di Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana diterjang banjir bandang, sebab bendungan milik salah satu perusahaan tambang nikel di wilayah itu meluap.

Luapan air bah tersebut merendam ratusan rumah warga dan fasilitas publik yang terdapat di Desa Tapuhaka, Kelurahan Dongkala dan Lambale.

"Hampir semua rumah warga dan sekolah di Tapuhaka, Dongkala dan Lambale terendam dengan ketinggian air diperkirakan sekitar 50 centimeter hingga 1 meter," kata salah seorang guru SMA I Kabaena Timur, Aryanti Musnah melalui telepon dari Kabaena, Selasa.

Aryanti menuturkan, hujan deras mengguyur wilayah itu sejak semalam hingga pagi hari, yang menyebabkan air menggenang, namun proses belajar mengajar tetap dilaksanakan

"Proses belajar-mengajar tetap berjalan karena saat ini tengah berlangsung ujian semester," imbuh Aryanti.

Sementara itu Camat Kabaena Timur, Ahnan menuturkan banjir bandang terjadi akibat meluapnya bendungan perusahaan tambang dan tidak berfungsinya sejumlah drainase serta gorong-gorong di areal pemukiman warga.

"Gorong-gorong yang ada tersumbat, pipa saluran air sangat kecil dan tidak berfungsi, akibatnya ya banjir," kata Ahnan.

Ahnan melaporkan tidak ada korban jiwa dalam musibah alam itu, tetapi kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Kerugian materi itu antara lain berupa sembilan bahan pokok jualan milik warga yang terendam genangan air," imbuh Ahnan.

Pemerintah Kecamatan kata Ahnan segera meninjau wilayah terdampak banjir untuk mengetahui kondisi warganya dan menginventarisir kerugian materi yang ditimbulkan.

Pewarta : Jumrad
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024