Kendari (Antara News) - Tiga daerah provinsi menyatakan kesiapan sebagai pelaksana peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2017 yang digelar setiap 9 Februari.
Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Sasongko Tejo melalui telepon yang dihubungi dari Kendari, Kamis, mengatakan ketiga daerah tersebut adalah Sumatera Barat, Kalimantan Tengah dan Maluku.
"Kesiapan ketiga daerah disampaikan saat rapat kerja PWI beberapa waktu lalu serangkaian HPN di Mataram. Ada yang menyampaikan secara tertulis maupun lisan," kata Sasongko.
Pada prinsipnya, kata dia, PWI Pusat merespon setiap daerah yang bersedia menjadi tuan rumah HPN namun sebelum ditetapkan melalui rapat pleno akan dilakukan peninjauan ke daerah yang bersangkutan.
"HPN adalah kegiatan tingkat nasional sehingga harus dipastikan kesiapan secara menyeluruh bagi daerah calon penyelenggara. Makanya PWI Pusat harus melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah dan melihat sarana pendukung lainnya di daerah tersebut," katanya.
Ia memahami peminat tuan rumah HPN setiap tahun labih dari dua daerah karena penyelenggara menilai kegiatan nasional membawa efek positif bagi pembangunan daerah.
"Ya, kalau Presiden hadir pasti sejumlah menteri terkait ikut hadir. Kalau menteri hadir tercipta peluang program pembangunan yang akan diinvestasikan ke daerah tersebut," ujarnya.
Ketua PWI Kalteng Sutrasma mengatakan pemerintah daerah dan masyarakat menanti-nantikan HPN diselenggarakan di Palangkaraya.
"Sarana pendukung, seperti perhotelan maupun kantor pemerintah memadai untuk penyelenggaraan kegiatan nasional setingkat HPN. Jangan ragukan Kalimantan Tengah," kata Sutrasma.
PWI Maluku menunjukan keseriusan sebagai calon tuan rumah HPN dengan menyerahkan surat tertulis yang ditanda tangani Gubernur Maluku dan Ketua DPRD Maluku kepada pengurus PWI Pusat.
"Maluku tidak sekadar mencari sensasi tetapi serius untuk menghelat HPN 2017 jika mendapat kepercayaan dari PWI Pusat," kata Ketua PWI Maluku Fredom Toumahuw.
Maluku memiliki pengalaman cukup setelah sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) tahun 2015.
Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Sasongko Tejo melalui telepon yang dihubungi dari Kendari, Kamis, mengatakan ketiga daerah tersebut adalah Sumatera Barat, Kalimantan Tengah dan Maluku.
"Kesiapan ketiga daerah disampaikan saat rapat kerja PWI beberapa waktu lalu serangkaian HPN di Mataram. Ada yang menyampaikan secara tertulis maupun lisan," kata Sasongko.
Pada prinsipnya, kata dia, PWI Pusat merespon setiap daerah yang bersedia menjadi tuan rumah HPN namun sebelum ditetapkan melalui rapat pleno akan dilakukan peninjauan ke daerah yang bersangkutan.
"HPN adalah kegiatan tingkat nasional sehingga harus dipastikan kesiapan secara menyeluruh bagi daerah calon penyelenggara. Makanya PWI Pusat harus melakukan pertemuan dengan pemerintah daerah dan melihat sarana pendukung lainnya di daerah tersebut," katanya.
Ia memahami peminat tuan rumah HPN setiap tahun labih dari dua daerah karena penyelenggara menilai kegiatan nasional membawa efek positif bagi pembangunan daerah.
"Ya, kalau Presiden hadir pasti sejumlah menteri terkait ikut hadir. Kalau menteri hadir tercipta peluang program pembangunan yang akan diinvestasikan ke daerah tersebut," ujarnya.
Ketua PWI Kalteng Sutrasma mengatakan pemerintah daerah dan masyarakat menanti-nantikan HPN diselenggarakan di Palangkaraya.
"Sarana pendukung, seperti perhotelan maupun kantor pemerintah memadai untuk penyelenggaraan kegiatan nasional setingkat HPN. Jangan ragukan Kalimantan Tengah," kata Sutrasma.
PWI Maluku menunjukan keseriusan sebagai calon tuan rumah HPN dengan menyerahkan surat tertulis yang ditanda tangani Gubernur Maluku dan Ketua DPRD Maluku kepada pengurus PWI Pusat.
"Maluku tidak sekadar mencari sensasi tetapi serius untuk menghelat HPN 2017 jika mendapat kepercayaan dari PWI Pusat," kata Ketua PWI Maluku Fredom Toumahuw.
Maluku memiliki pengalaman cukup setelah sukses menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) tahun 2015.