Kendari (Antara News) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulawesi Tenggara Tina Nur Alam, mengatakan kegiatan pemilihan "Miss Hijab" merupakan salah satu upaya memromosikan pariwisata daerah itu.
"Saya sangat apresiasi kegiatan ini karena merupakan ajang untuk lebih memperkenalkan budaya pariwisata kita agar lebih dikenal luas," kata Tina Nur Alam saat menghadiri malam puncak pemilihan Miss Hijab Sulawesi Tenggara (Sultra), di Aula Sapta Pesona Baruga Kendari, Selasa (9/2) malam.
Ia mengatakan, kegiatan Miss Hijab telah menampilkan hasil karya seni para desainer Sultra terkait pakaian islami di daerah itu.
"Kegiatan Miss Hijab ke depan diharapkan tidak hanya berpenampilan sesuai dengan Syariat Islam, tetapi bisa memiliki pemahaman dan wawasan yang lebih mendalam tentang potensi wisata Sultra," kata Tina yang merupakan anggota komisi VI DPR RI ini.
Tina mendorong pemerintah setempat agar kegiatan semacam itu menjadi agenda tahunan sehingga diharapkan bisa mengundang minat wisatawan untuk menyaksikan kegiatan itu.
"Kalau dikemas dengan baik, tentunya kegiatan ini bisa menarik minat wisatawan yang ingin mengetahui seperti apa potensi wisata bidang busana muslim yang dipadu dengan budaya lokal," katanya.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra, Trisman Balagi mengaku pemilihan Miss Hijab tersebut baru pertama kali dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan potensi wisata Sultra.
"Saya sangat apresiasi kegiatan ini karena merupakan ajang untuk lebih memperkenalkan budaya pariwisata kita agar lebih dikenal luas," kata Tina Nur Alam saat menghadiri malam puncak pemilihan Miss Hijab Sulawesi Tenggara (Sultra), di Aula Sapta Pesona Baruga Kendari, Selasa (9/2) malam.
Ia mengatakan, kegiatan Miss Hijab telah menampilkan hasil karya seni para desainer Sultra terkait pakaian islami di daerah itu.
"Kegiatan Miss Hijab ke depan diharapkan tidak hanya berpenampilan sesuai dengan Syariat Islam, tetapi bisa memiliki pemahaman dan wawasan yang lebih mendalam tentang potensi wisata Sultra," kata Tina yang merupakan anggota komisi VI DPR RI ini.
Tina mendorong pemerintah setempat agar kegiatan semacam itu menjadi agenda tahunan sehingga diharapkan bisa mengundang minat wisatawan untuk menyaksikan kegiatan itu.
"Kalau dikemas dengan baik, tentunya kegiatan ini bisa menarik minat wisatawan yang ingin mengetahui seperti apa potensi wisata bidang busana muslim yang dipadu dengan budaya lokal," katanya.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sultra, Trisman Balagi mengaku pemilihan Miss Hijab tersebut baru pertama kali dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan potensi wisata Sultra.