Kendari (Antara News) - Bank Sultra meluncurkan program simpanan pelajar (Simpel) di bank setempat, Selasa, yang dihadiri 2.000 pelajar dari 120 sekolah mulai dari TK, SD, SMP dan SMU se-Kota Kendari Sulawesi Tenggara.
Peluncuran Simpel yang dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat, Muliaman D Hadad, itu dihadiri Wakil Gubernur Sultra HM Saleh Lasata dan Direktur Utama Bank Sultra Khaerul Kumala Raden.
Dalam acara yang diawali dengan olahraga senam bersama dari seluruh pelajar yang memadati lapangan eks MTQ Kota Kendari sejak pagi hingga menjelang siang hari itu, Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata memberi apresiasi program itu.
"Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Sultra, saya menyambut baik terobosan yang dilakukan Bank Sultra. Tidak tertutup kemungkinan bank lain juga mencontoh, baik itu bank milik pemerintah maupun swasta untuk ikut ambil bagian dalam program tabungan khusus pelajar itu," ujarnya.
Bank Sultra semula bernama Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan sejak 2015 berubah nama menjadi Bank Sultra, sedangkan Program Simpel itu mengedukasi para pelajar untuk menyisihkan sebagaian uang jajan untuk disimpan melalui tabungan Simpel.
Senada dengan itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Pusat Muliaman D Hadad dalam sambutannya juga memberi apresiasi kepada Bank Sultra sebagai bank milik masyarakat Sultra yang memprakarsai kegiatan yang dinilai sangat positif itu.
"Program tabungan Simpel ini secara nasional telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 14 Juni 2015, yang merupakan program pemerintah pusat yang dijalankan oleh OJK bersama seluruh bank-bank yang ada di Indonesia," katanya.
Menurut Muliaman, saat ini ada sekitar 50 juta pelajar di seluruh Indonesia, karena itu bila jutaan pelajar itu diajak dan diwajibkan mengikuti program menabung maka tentu akan memberi nilai ekonomi dan kesejahteraan bagi bangsa.
"Kalau pada tahun 2015 ada sekitar satu juta pelajar yang sudah tergabung dalam tabungan Simpel, maka di tahun 2016, pemerintah kembali menargetkan dua juta pelajar," ujara Muliaman.
Rangkaian peluncuran tabungan Simpel Bank Sultra itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama secara simbolis dengan sejumlah kepala sekolah masing-masing dari TK, SD, SMP dan SMU yang dilakukan kepala Cabang Utama Bank Sultra Hadiman dengan para kepala sekolah dengan simpanan awal setiap pelajar minimal Rp5.000.
Peluncuran Simpel yang dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pusat, Muliaman D Hadad, itu dihadiri Wakil Gubernur Sultra HM Saleh Lasata dan Direktur Utama Bank Sultra Khaerul Kumala Raden.
Dalam acara yang diawali dengan olahraga senam bersama dari seluruh pelajar yang memadati lapangan eks MTQ Kota Kendari sejak pagi hingga menjelang siang hari itu, Wakil Gubernur Sultra, Saleh Lasata memberi apresiasi program itu.
"Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Sultra, saya menyambut baik terobosan yang dilakukan Bank Sultra. Tidak tertutup kemungkinan bank lain juga mencontoh, baik itu bank milik pemerintah maupun swasta untuk ikut ambil bagian dalam program tabungan khusus pelajar itu," ujarnya.
Bank Sultra semula bernama Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan sejak 2015 berubah nama menjadi Bank Sultra, sedangkan Program Simpel itu mengedukasi para pelajar untuk menyisihkan sebagaian uang jajan untuk disimpan melalui tabungan Simpel.
Senada dengan itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Pusat Muliaman D Hadad dalam sambutannya juga memberi apresiasi kepada Bank Sultra sebagai bank milik masyarakat Sultra yang memprakarsai kegiatan yang dinilai sangat positif itu.
"Program tabungan Simpel ini secara nasional telah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta pada 14 Juni 2015, yang merupakan program pemerintah pusat yang dijalankan oleh OJK bersama seluruh bank-bank yang ada di Indonesia," katanya.
Menurut Muliaman, saat ini ada sekitar 50 juta pelajar di seluruh Indonesia, karena itu bila jutaan pelajar itu diajak dan diwajibkan mengikuti program menabung maka tentu akan memberi nilai ekonomi dan kesejahteraan bagi bangsa.
"Kalau pada tahun 2015 ada sekitar satu juta pelajar yang sudah tergabung dalam tabungan Simpel, maka di tahun 2016, pemerintah kembali menargetkan dua juta pelajar," ujara Muliaman.
Rangkaian peluncuran tabungan Simpel Bank Sultra itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama secara simbolis dengan sejumlah kepala sekolah masing-masing dari TK, SD, SMP dan SMU yang dilakukan kepala Cabang Utama Bank Sultra Hadiman dengan para kepala sekolah dengan simpanan awal setiap pelajar minimal Rp5.000.