Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara meminta warga di daerah itu agar tidak menebang hutan mangrove yang berada di sepanjang pesisir Teluk Kendari.
"Saya minta kepada warga agar bersama-sama menjaga kawasan hutan mangrove kita karena itu bisa kita manfaatkan sebagai kawasan ekonomi," kata Wali Kota Kendari, Asrun saat meresmikan kawasan Ekowisata Tracking Mangrove Bungkutoko di Kendari, Kamis.
Ia mengaku kesal karena ada warga yang melakukan penebangan di sekitar Tracking Mangrove dengan alasan itu adalah lahan miliknya.
"Meskipun itu lahan miliknya, tetapi kawasan ini sudah ditetapkan menjadi ruang terbuka hijau sehingga tidak dibanarkan untuk menebang mangrove," katanya.
Menurut dia, pemerintah kota Kendari terus berusaha untuk melestarikan kawasan mangrove karena itu merupakan aset yang memiliki nilai sangat berharga untuk kepentingan bersama.
"Karena itu, sekali lagi saya mengajak kepada kita semua, mari kita jaga dan lestarikan hutan mangrove kita," katanya.
Kawasan mangrove yang sudah rusak atau titik sebarannya mulai berkurang kata Asrun, akan diupayakan untuk dilakukan rehabilitasi dengan melakukan gerakan menanam bakau.
"Saya minta kepada warga agar bersama-sama menjaga kawasan hutan mangrove kita karena itu bisa kita manfaatkan sebagai kawasan ekonomi," kata Wali Kota Kendari, Asrun saat meresmikan kawasan Ekowisata Tracking Mangrove Bungkutoko di Kendari, Kamis.
Ia mengaku kesal karena ada warga yang melakukan penebangan di sekitar Tracking Mangrove dengan alasan itu adalah lahan miliknya.
"Meskipun itu lahan miliknya, tetapi kawasan ini sudah ditetapkan menjadi ruang terbuka hijau sehingga tidak dibanarkan untuk menebang mangrove," katanya.
Menurut dia, pemerintah kota Kendari terus berusaha untuk melestarikan kawasan mangrove karena itu merupakan aset yang memiliki nilai sangat berharga untuk kepentingan bersama.
"Karena itu, sekali lagi saya mengajak kepada kita semua, mari kita jaga dan lestarikan hutan mangrove kita," katanya.
Kawasan mangrove yang sudah rusak atau titik sebarannya mulai berkurang kata Asrun, akan diupayakan untuk dilakukan rehabilitasi dengan melakukan gerakan menanam bakau.