Kendarari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam memimpin rapat dengan seluruh pimpinan SKPD se-Sultra dalam rangka persiapan ekspose delapan tahun kepemimpinan Nur Alam-Saleh Lasata (NUSA) sebagi gubernur dan wakil gubernur yang akan diperingati tanggal 18 Februari 2016.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sultra H Kusnadi di Kendari, Senin mengatakan dalam arahan bapak gubernur agar seluruh pimpinan SKPD menyiapkan data-data aktual dan informasi sebagai bahan ekspose pada puncak ekspose dimaksud.
"Jadi seluruh pimpinan SKPD baik itu dinas, kantor badan maupun kepala biro setda termasuk badan usaha milik daerah untuk menyiapkan seluruh data-data yang lengkap dan aktual terkait kegiatan yang dilakukan selama kepemimpinannya," ujarnya.
Menurut gubernur kata Kusnadi, dalam kegiatan ekspose delapan tahun kepemimpinan NUSA merupakan bentuk pertanggungjawaban politik seorang gubernur dan wakil gubernur kepada masyarakat Sultra sebagai representatif kegiatan yang sudah dan sedang dilakukan.
Ia mengatakan, walaupun secara konstitusional tidak diatur dan undang-undang terkait eksposes yang disampaikan setiap tahun, namun hal ini dipandang sangat strategis untuk diketahui oleh seluruh masyarakat Sultra.
"Rencana undangan sebanyak 2000 orang terdiri dari seluruh pimpinan SKPD, bupati dan wali kota, DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, ormas, mahasiswa dan pelajar se Sultra." ujar Kusnadi.
Yang paling menarik pada kegiatan ekspose itu, kata Kusnadi adalah agenda kontrak massal secara simbolis 100 paket proyek yang siap dilelang yang disaksikan gubernur dan para pejabat berwenang.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Sultra H Kusnadi di Kendari, Senin mengatakan dalam arahan bapak gubernur agar seluruh pimpinan SKPD menyiapkan data-data aktual dan informasi sebagai bahan ekspose pada puncak ekspose dimaksud.
"Jadi seluruh pimpinan SKPD baik itu dinas, kantor badan maupun kepala biro setda termasuk badan usaha milik daerah untuk menyiapkan seluruh data-data yang lengkap dan aktual terkait kegiatan yang dilakukan selama kepemimpinannya," ujarnya.
Menurut gubernur kata Kusnadi, dalam kegiatan ekspose delapan tahun kepemimpinan NUSA merupakan bentuk pertanggungjawaban politik seorang gubernur dan wakil gubernur kepada masyarakat Sultra sebagai representatif kegiatan yang sudah dan sedang dilakukan.
Ia mengatakan, walaupun secara konstitusional tidak diatur dan undang-undang terkait eksposes yang disampaikan setiap tahun, namun hal ini dipandang sangat strategis untuk diketahui oleh seluruh masyarakat Sultra.
"Rencana undangan sebanyak 2000 orang terdiri dari seluruh pimpinan SKPD, bupati dan wali kota, DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, ormas, mahasiswa dan pelajar se Sultra." ujar Kusnadi.
Yang paling menarik pada kegiatan ekspose itu, kata Kusnadi adalah agenda kontrak massal secara simbolis 100 paket proyek yang siap dilelang yang disaksikan gubernur dan para pejabat berwenang.