Kendari (Antara News) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Anggaran Tahun 2016 di salah satu hotel ternama di Kendari, Senin (18/1) malam.

Bimtek yang mengusung tema "Meningkatkan kualitas pelaksanaan anggaran secara efektif, efisien, dan akuntabel dalam mendukung terwujudnya zona integritas wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani" tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara Mohamad Ali Irfan.

"Kegiatan ini dalam rangka penyatuan persepsi kita terhadap pengelolaan anggaran APBN 2016, sehingga terwujud pengelolaan keuangan yang sesuai dan bisa mengantarkan mewujudkan wilayah bebas korupsi," kata Mohamad Ali Irfan.

Ia mengatakan selama ini Kementerian Agama kerap dikatakan sebagai lembaga terkorup, sehingga saat ini fokus utama Kemenag adalah pengelolaan tata keuangan internal dan pengawasan pengelolaan keuangan.

"Selama ini kita sering disebut lembaga terkorup, itu karena kita belum mengetahui dan mendalami regulasi pengelolaan keuangan. Sekarang semua regulasi itu telah kita kuasai dan tinggal mempertahankan penerapannya sehingga kita pertahankan predikat pengelolaan keuangan terbaik," katanya.

Ia mengingatkan kepada para pimpinan satuan kerja bahwa dalam mengelola anggaran itu dekat dari fitnah, dan terkadang masih ada kelemahan dalam pengelolaan administrtasi keuangan, sehingga muncul temuan yang bermuara pada perbaikan administrasi.

"Saya minta setiap pengelola anggaran, dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk menjadi contoh dalam menuntaskan permasalahan anggaran. Menjadi contoh pemimpin yang amanah yang mampu meletakkan dasar-dasar akuntabilitas pelaksanaan anggaran," katanya.

Ketua Panitia Bimtek Muhammad Yahya melaporkan kegiatan itu diikuti peserta dengan total 140 orang, terdiri atas unsur Kanwil Kemenag Sultra 36 orang, Kantor Kemenag kabupaten dan kota 24 orang, madrasah 80 orang. Kegiatan akan berlangsung 18-20 Januari 2016.

"Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman kepada seluruh pelaksana dan pengelola anggaran pada satuan kerja mengenai hal-hal baru yang berkaitan pelaksanaan anggaran APBN 2016," katanya.

Tujuan lain bimtek itu, kata Yahya, sebagai upaya mempercepat serapan anggaran dengan tidak mengabaikan peraturan.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024