Kolaka (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), untuk belajar dan bertukar informasi di bidang pertambangan, lingkungan dan pertanian.
Penjabat Bupati Bone Bolango Nurdin Mokoginta di Kolaka Senin mengatakan pihaknya melakukan studi komparatif di daerah penghasil tambang nikel terbesar di Sultra itu untuk mendapatkan banyak masukan tentang pengelolaan potensi sumber daya alam itu.
"Kami ingin pelajari cara pengelolaan potensi sumber daya alam di daerah ini terutama menyangkut tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pertambangan," ujar Nurdin.
Menurut dia, Kabupaten Bone Bolango yang baru berumur 12 tahun itu juga memiliki potensi pertambangan dan dikelola oleh beberapa perusahaan, namun pengelolaan dana corporate social responsibility (CSR) yang diberikan oleh perusahaan pertambangan tidak besar.
"Kalau peruntukkan dana CSR pertambangan yang ada di Kolaka sangat besar dan pemanfaatannya juga menyentuh langsung ke masyarakat. Ini bisa jadi masukan bagi daerah kami," ungkap Nurdin.
Nurdin juga mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Kolaka untuk mempelajari masalah pelayanan pemerintahan terhadap masyarakat.
Sementara Bupati Kolaka Ahmad Safei menjelaskan bahwa secara historis kewilayahan Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Bone Bolango adalah sama.
"Kabupaten Kolaka memiliki sekitar 58 persen wilayahnya masih hutan, sehingga menjadi tantangan bagi pemerintah daerah ini," katanya.
Ia mengatakan, sektor pertambangan khususnya nikel di daerahnya sangat besar, hanya saja saat ini tidak berjalan karena adanya kebijakan pemerintah pusat yang melarang penjualan bahan mentah tambang ke luar negeri.
Ia menyebutkan, selain perusahaan negara yang mengelola tambang di Kolaka yakni PT. Antam dengan luas lahan kosensi sekitar 6.000 hektar, juga beberapa perusahaan swasta lokal dan perusahaan asing yakni PT. Vale.
Usai pertemuan kedua pimpinan daerah itu, Bupati Ahmad Safei menyerahkan cinderamata kepada Bupati Bone Bolango Nurdin Mokoginta yang disaksikan masing-masing kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dari dua daerah itu.
Selanjutnya rombongan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango itu melakukan kunjungan kerja ke PT. Antam Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sultra di Pomalaa.
Penjabat Bupati Bone Bolango Nurdin Mokoginta di Kolaka Senin mengatakan pihaknya melakukan studi komparatif di daerah penghasil tambang nikel terbesar di Sultra itu untuk mendapatkan banyak masukan tentang pengelolaan potensi sumber daya alam itu.
"Kami ingin pelajari cara pengelolaan potensi sumber daya alam di daerah ini terutama menyangkut tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pertambangan," ujar Nurdin.
Menurut dia, Kabupaten Bone Bolango yang baru berumur 12 tahun itu juga memiliki potensi pertambangan dan dikelola oleh beberapa perusahaan, namun pengelolaan dana corporate social responsibility (CSR) yang diberikan oleh perusahaan pertambangan tidak besar.
"Kalau peruntukkan dana CSR pertambangan yang ada di Kolaka sangat besar dan pemanfaatannya juga menyentuh langsung ke masyarakat. Ini bisa jadi masukan bagi daerah kami," ungkap Nurdin.
Nurdin juga mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan kerja ke Kolaka untuk mempelajari masalah pelayanan pemerintahan terhadap masyarakat.
Sementara Bupati Kolaka Ahmad Safei menjelaskan bahwa secara historis kewilayahan Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Bone Bolango adalah sama.
"Kabupaten Kolaka memiliki sekitar 58 persen wilayahnya masih hutan, sehingga menjadi tantangan bagi pemerintah daerah ini," katanya.
Ia mengatakan, sektor pertambangan khususnya nikel di daerahnya sangat besar, hanya saja saat ini tidak berjalan karena adanya kebijakan pemerintah pusat yang melarang penjualan bahan mentah tambang ke luar negeri.
Ia menyebutkan, selain perusahaan negara yang mengelola tambang di Kolaka yakni PT. Antam dengan luas lahan kosensi sekitar 6.000 hektar, juga beberapa perusahaan swasta lokal dan perusahaan asing yakni PT. Vale.
Usai pertemuan kedua pimpinan daerah itu, Bupati Ahmad Safei menyerahkan cinderamata kepada Bupati Bone Bolango Nurdin Mokoginta yang disaksikan masing-masing kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dari dua daerah itu.
Selanjutnya rombongan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango itu melakukan kunjungan kerja ke PT. Antam Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sultra di Pomalaa.