Kendari  (Antara News) - Anggota DPRD Kabupaten Buton Selatan Sulawesi Tenggara, La Witiri mendorong investor untuk mendirikan industri perikanan daerah itu.

"Selama ini produksi perikanan para nelayan di Busel hanya dijual oleh pedagang pengumpul ke Baubau atau Kendari," katanya di Kendari, Minggu.

Dari kedua kota tersebut, kata dia, ikan diangkut lagi ke ke Makassar atau Surabaya lalu diekspor sehingga Buton Selatan tidak memperoleh apa-apa dari produksi perikanan yang diperdagangkan tersebut.

Menurut dia, produksi perikanan terutama ikan tuna oleh para nelayan di Buton Selatan hanya menguntungkan dan dinikmati oleh para pedagang pengumpul.

Sementara para nelayan yang mendapatkan ikan dengan bertarung nyawa di tengah perairan laut, hanya mendapatkan uang untuk bisa bertahan hidup.

"Para pedagang pengumpul mendapat manfaat dari perdagangan antarpulau sekitar 70 persen, sedangkan para nelayan hanya kebagian 30 persen," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, DPRD dan Pemerintah Kabupaten Buton Selatan mendorong para investor agar mendirikan industri perikanan di Buton Selatan sehingga para nelayan tidak lagi menjual ikan kepada para pedagang pengumpul melainkan menjual langsung ke pihak industri perikanan.

Dengan begitu, kata dia, para nelayan dapat memperoleh pendapatan lebih besar sehingga tingkat kesejahteraan keluarga mereka bisa membaik dari tahun ke tahun.

"Pemerintah telah menyiapkan kawasan Industri perikanan di wilayah Pogalampa dan Sampolawa, sekitar 10 kilometer dari Batauga, ibukota Kabupaten Busel," katanya.

Pewarta : Agus
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024