Kendari (Antara News) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas bersilaturahmi dengan pengurus organisasi perempuan yang berada di Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Perempuan harus ikut terlibat aktif dalam berbagai kegiatan dalam rangka memajukan daerah yang akan berdampak langsung pada kemajuan negara," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi tersebut di Kendari, Selasa malam.
Pembangunan bangsa Indonesia tidak terlepas peran perempuan pada semua aspek kehidupan baik secara langsung atau tidak langsung melalui penciptaan situasi-situasi yang kondusif sebagai motivator dan akslerasi proses pembangunan.
Maka dari itu, perempuan harus berupaya berperan sebagai subjek pembangunan dan menghilangkan faktor kendala yang dihadapi perempuan dalam pembangunan.
"Perempuan harus membangun jaringan yang baik untuk menyukseskan program pembangunan baik itu mengikuti Musrembang agar dapat memfasilitasi kepentingan kaum perempuan khusunya pada bidang kesehatan, pendidikan dan perlindungan,"ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPD RI asal Sultra Wa Ode Hamsina Bolu mengatakan, untuk meningkatkan peren perempuan dalam pembangunan diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari perempuan itu sendiri.
Maka dengan peningkatan kualitas SDM tersebut lanjut senator perempuan asal Sultra itu, tentunya dapat mewujudkan sebuah gerakan yang dibangun oleh perempuan untuk memajukan daerahnya.
"Jadi perempuan tidak boleh hanya diam, kita tunjukan bahwa perempuan juga bisa berbuat untuk memajukan bangsa ini, minal dari daerah kita masing-masing,"ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPD RI Asal Sultra lainnya Ny Muliati Saiman yang menilai keterlibat perempuan merupakan dasar dari pembangunan bangsa.
Sebab, semua sektor pembangunan tidak dapat terlaksanan jika tanpa dukungan dan keterlibatan perempuan didalamnya.
Acara silaturahmi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sultra Ny Nur Endang Abbas, anggota DPRD Kendari Ny Yusran Silondae, Organisasi Perempuanan yang yang ada di Sultra.
"Perempuan harus ikut terlibat aktif dalam berbagai kegiatan dalam rangka memajukan daerah yang akan berdampak langsung pada kemajuan negara," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara silaturahmi tersebut di Kendari, Selasa malam.
Pembangunan bangsa Indonesia tidak terlepas peran perempuan pada semua aspek kehidupan baik secara langsung atau tidak langsung melalui penciptaan situasi-situasi yang kondusif sebagai motivator dan akslerasi proses pembangunan.
Maka dari itu, perempuan harus berupaya berperan sebagai subjek pembangunan dan menghilangkan faktor kendala yang dihadapi perempuan dalam pembangunan.
"Perempuan harus membangun jaringan yang baik untuk menyukseskan program pembangunan baik itu mengikuti Musrembang agar dapat memfasilitasi kepentingan kaum perempuan khusunya pada bidang kesehatan, pendidikan dan perlindungan,"ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPD RI asal Sultra Wa Ode Hamsina Bolu mengatakan, untuk meningkatkan peren perempuan dalam pembangunan diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari perempuan itu sendiri.
Maka dengan peningkatan kualitas SDM tersebut lanjut senator perempuan asal Sultra itu, tentunya dapat mewujudkan sebuah gerakan yang dibangun oleh perempuan untuk memajukan daerahnya.
"Jadi perempuan tidak boleh hanya diam, kita tunjukan bahwa perempuan juga bisa berbuat untuk memajukan bangsa ini, minal dari daerah kita masing-masing,"ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPD RI Asal Sultra lainnya Ny Muliati Saiman yang menilai keterlibat perempuan merupakan dasar dari pembangunan bangsa.
Sebab, semua sektor pembangunan tidak dapat terlaksanan jika tanpa dukungan dan keterlibatan perempuan didalamnya.
Acara silaturahmi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sultra Ny Nur Endang Abbas, anggota DPRD Kendari Ny Yusran Silondae, Organisasi Perempuanan yang yang ada di Sultra.