Kendari (Antara News) - Dinas Kesehatan Kota Kendari meminta warga di daerah itu untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk menghindari penyakit deman bedarah dengue (DBD) bersamaan sudah memasuki musim penghujan.

"Sekarang sudah memasuki musim hujan, warga sudah harus mempersiapkan segala sesuatunya utamanya menerapkan pola hidup bersih dan sehat," kata Kepala Dinkes Kendari, Maryam Rufiah di Kendari, Sabtu.

Ia mengatakan, kasus DBD akan banyak terjadi pada akhir tahun sampai awal tahun, karena saat itu terjadi pergantian musim.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, nyamuk aedes aegypti sebagai penyebab DBD aktif pada pergantian musim seperti ini," katanya.

Selain itu, kata dia, pada musim hujan yang panjang kerap terdapat genangan air di lingkungan masyarakat yang akhirnya dijadikan tempat bersarang dan berkembangbiaknya nyamuk yang mempunyai ciri belang putih hitam di perutnya.

Menurut dia, seluruh wilayah Kota Kendari atau kecamatan di daerah itu merupakan daerah yang endemis penyakit DBD.

"Semua kecamatan yang ada di Kota Kendari merupakan daerah endemis DBD, sehingga siapapun di daerah ini berpotensi untuk terserang DBD," katanya.

Karena itu lanjut Maryam, pihaknya selalu imbau kepada warga disepuluh kecamatan se Kota Kendari agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, karena lingkungan kotor menjadi pemicu mewabahnya DBD.

Ke-10 kecamatan yang ditetapkan endemis DBD itu adalah Kecamatan Kendari, Kecamatan Kendari Barat, Kecamatan Mandonga, Kecamatan Puuwatu, Kecamatan Kadia, Kecamatan Wuawua, Kecamatan Baruga, kecamatan Kambu, Kecamatan Poasia dan kecamatan Abeli.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024