Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari menganggarkan untuk kelanjutan pembangunan kawasan "smart point" atau tambat labuh sebesar Rp28 miliar pada APBD 2016.
"Pembangunan kawasan smart point ini memang menjadi prioritas pada 2016 sehingga kami siapkan dana sebesar itu," kata Kepala Dinas Perhubungan Kendari, Sjarif Sajang di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, secara keseluruhan pembangunan fisik kawasan smart point atau kawasan tambat labuh tersebut sudah mencapai 40 persen.
"Bangunan fisik yang sudah ada saat ini adalah struktur dermaga tempat kapal kecil berlabuh," katanya.
Disebutkan, pengmbangunan kawasan itu dikerjakan secara multitears dimulai dari 2015 sampai 2017.
Dikatakan, tambat labuh yang dibangun dengan total anggaran Rp66 miliar akan menjadi salah satu ikon menarik bagi kota Kendari.
"Untuk tahun 2016 mendatang anggara yang ada diprioritaskan pembangunan kantong lumpur dan box culvert di kawasan itu," katanya.
"Pembangunan kawasan smart point ini memang menjadi prioritas pada 2016 sehingga kami siapkan dana sebesar itu," kata Kepala Dinas Perhubungan Kendari, Sjarif Sajang di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, secara keseluruhan pembangunan fisik kawasan smart point atau kawasan tambat labuh tersebut sudah mencapai 40 persen.
"Bangunan fisik yang sudah ada saat ini adalah struktur dermaga tempat kapal kecil berlabuh," katanya.
Disebutkan, pengmbangunan kawasan itu dikerjakan secara multitears dimulai dari 2015 sampai 2017.
Dikatakan, tambat labuh yang dibangun dengan total anggaran Rp66 miliar akan menjadi salah satu ikon menarik bagi kota Kendari.
"Untuk tahun 2016 mendatang anggara yang ada diprioritaskan pembangunan kantong lumpur dan box culvert di kawasan itu," katanya.