Kendari (Antara News) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara berharap para pelaku usaha untuk memberi data yang akurat terhadap petugas dalam rangka sensus ekonomi pada tahun depan.
Kepala BPS Sultra Adi Nugroho di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa eksposure ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Sultra, khususnya para pelaku usaha mengenai pentingnya sensus ekonomi dalam menentukan arah perekonomian Indonesia ke depan.
Untuk itu, kata Adi, pihaknya mengajak dan mengingatkan para pelaku usaha, baik usaha kecil, menengah, maupun besar, untuk memberikan data yang autentik terkait dengan usaha masing-masing.
Berdasarkan pengalaman sensus ekonomi sebelumnya, kata dia, masih relatif banyak pelaku usaha yang enggan memberikan informasi, bahkan cenderung menghindari para petugas sensus.
Menurut dia, sensus ekonomi ini sangat penting untuk menentukan arah kebijakan perekonomian Indonesia ke depan, apalagi dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), persaingan usaha akan semakin ketat.
"Oleh karena itu kami minta para pelaku usaha di Sultra untuk menerima para petugas sensus BPS dan memberikan data yang sebenar-benarnya," kata Adi.
Sensus ekonomi 2016, lanjut dia, akan dilakukan selama sebulan penuh, Mei 2016.
Khusus di Sultra, sensus ekonomi ini akan melibatkan sekitar 2.000 petugas sensus, baik dari BPS maupun warga yang telah menjadi mitra BPS.
Kepala BPS Sultra Adi Nugroho di Kendari, Sabtu, mengatakan bahwa eksposure ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Sultra, khususnya para pelaku usaha mengenai pentingnya sensus ekonomi dalam menentukan arah perekonomian Indonesia ke depan.
Untuk itu, kata Adi, pihaknya mengajak dan mengingatkan para pelaku usaha, baik usaha kecil, menengah, maupun besar, untuk memberikan data yang autentik terkait dengan usaha masing-masing.
Berdasarkan pengalaman sensus ekonomi sebelumnya, kata dia, masih relatif banyak pelaku usaha yang enggan memberikan informasi, bahkan cenderung menghindari para petugas sensus.
Menurut dia, sensus ekonomi ini sangat penting untuk menentukan arah kebijakan perekonomian Indonesia ke depan, apalagi dalam rangka menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), persaingan usaha akan semakin ketat.
"Oleh karena itu kami minta para pelaku usaha di Sultra untuk menerima para petugas sensus BPS dan memberikan data yang sebenar-benarnya," kata Adi.
Sensus ekonomi 2016, lanjut dia, akan dilakukan selama sebulan penuh, Mei 2016.
Khusus di Sultra, sensus ekonomi ini akan melibatkan sekitar 2.000 petugas sensus, baik dari BPS maupun warga yang telah menjadi mitra BPS.