Kendari  (Antara News) - Atlet dayung rowing Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mewujudkan mimpi "menyapu bersih" 16 tiket PON XIX melalui prakualifikasi yang berlangsung 12-15 Desember 2015 di Danau Karangkates, Jawa Timur.

Pelatih dayung rowing Sultra Jamaluddin melalui telepon dari Surabaya, Rabu mengatakan selain mencapai target merebut 16 tiket PON jenis rowing juga meraih satu medali emas, dua perak dan empat medali perunggu.

"Berkat doa dan dukungan rakyat Sultra sehingga para atlet dan pelatih sukses merebut tiket PON rowing secara maksimal atau lolos pada 16 nomor pertandingan," kata Jamaluddin.

Para atlet optimistis akan mencapai mimpi merebut tiket PON karena bertanding penuh semangat sama dengan saat menjalani latihan.

Bahkan, catatan waktu lomba yang dicapai saat pertandingan prakualifikasi masih memungkinkan dipertajam jika pemusatan latihan minimal digelar enam bulan.

"Sejak atlet dan pelatih menjalankan program latihan menyambut pra-PON sudah bertekad lolos PON. Kami sadari daerah lain mengusung tekad yang sama dan sudah terjawab di arena lomba," katanya.

Ia mengakui bahwa sukses menyapu bersih 16 nomor pertandingan mendapat tantangan dari pedayung handal Jawa Timur, Jawa Barat, Kalsel, Kalteng, Jateng Tengah, Papua dan Riau.

Sukses kontingen dayung rowing Sultra menggondol 16 tiket PON tidak terlepas dari keikutsertaan lima pedayung nasional yang sedang menjalani pelatihan nasional menyambut persiapan SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Lima pedayung nasional Sultra adalah Laode Ali Darta, Asmon, Ali Buto, Waode Fitri Rahmanjani Manggasa dan Julianti.

Sekretaris PODSI Sultra Firman Aco mengatakan persaingan merebut tiket PON pada lomba perahu rowing sangat ketat karena sejumlah daerah diperkuat stok atlet rowing nasional yang sedang mengikuti pelatnas sama dengan Sultra.

"Para atlet mencurahkan seluruh kemampuan sehingga mencapai hasil maksimal dengan merebut 16 tiket pertandingan jenis rowing," kata Firman. 

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024