Kendari (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Kebupaten Konawe mengajak petani memperkuat ketahanan pangan dengan mengoptimalkan usaha di lahan pertanian di daerah itu.
"Kita yakin kekuatan pangan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Konawe Kery Konggoasa di Kendari, Sabtu.
Menurut Kery, selama ini usaha dan hasil pertanian di Kabupaten Konawe menjadi sektor utama dalam menggerakan kehidupan perekonomian daerah sekaligus menjadi sentra utama produksi pangan beras di Sultra.
"Saat ini pertanian yang bisa meningkatkan kesejahteraan yakni petani pangan, hortikultura dan palawija. Usaha pertanian tumbuh pesat memenuhi ketersedian pangan daerah Konawe sekaligus mendorong peningkatan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.
Untuk memperkuat ketahanan pangan, kata Kery, maka petani harus mampu meningkatkan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan benih unggul hasil pengembangan dari Balai Pengembangan Tehnologi Pertanian Sultra.
"Jangan bertahan menggunakan benih padi yang hanya bisa menghasilkan 4,5 ton per hektare, sementara ada benih padi unggul yang bisa menghasilkan delapan ton per hektare seperti benih unggul varietas inpari 15," katanya.
Kery yakin hasil produk padi di Konawe bisa naik diatas 50 persen kalau semua petani sudah serentak menggunakan benih unggul saat melakukan penanaman.
"Memang sudah ada petani yang menggunakan benih unggul, tetapi dari kurang lebih 40.000 haktare sawah produktif di Konawe, secara keseluruhan belum ditanami benih unggul," katanya.
"Kita yakin kekuatan pangan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Konawe Kery Konggoasa di Kendari, Sabtu.
Menurut Kery, selama ini usaha dan hasil pertanian di Kabupaten Konawe menjadi sektor utama dalam menggerakan kehidupan perekonomian daerah sekaligus menjadi sentra utama produksi pangan beras di Sultra.
"Saat ini pertanian yang bisa meningkatkan kesejahteraan yakni petani pangan, hortikultura dan palawija. Usaha pertanian tumbuh pesat memenuhi ketersedian pangan daerah Konawe sekaligus mendorong peningkatan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.
Untuk memperkuat ketahanan pangan, kata Kery, maka petani harus mampu meningkatkan produktivitas pertanian dengan memanfaatkan benih unggul hasil pengembangan dari Balai Pengembangan Tehnologi Pertanian Sultra.
"Jangan bertahan menggunakan benih padi yang hanya bisa menghasilkan 4,5 ton per hektare, sementara ada benih padi unggul yang bisa menghasilkan delapan ton per hektare seperti benih unggul varietas inpari 15," katanya.
Kery yakin hasil produk padi di Konawe bisa naik diatas 50 persen kalau semua petani sudah serentak menggunakan benih unggul saat melakukan penanaman.
"Memang sudah ada petani yang menggunakan benih unggul, tetapi dari kurang lebih 40.000 haktare sawah produktif di Konawe, secara keseluruhan belum ditanami benih unggul," katanya.