Kendari (Antara) - Balai Pengembangan Tehnologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tenggara hanya mampu memproduksi benih sumber 30 ton per tahun.

"Sejak melakukan pembenihan pada 20117 hingga sekarang BPTP Sultra melalui kebun percontohan Wawotobi menghasilkan 121 ton benih sumber atau rata-rata 30 ton per tahun," kata kepala BPTP Sultra, Muh Asaad, di Kendari, Kamis.

Menurutnya, benih yang dihasilkan tersebut yang terus ditanam lagi, bukan untuk dikonsumsi, karena kalau langsung digiling maka hilang kesempatan untuk kembangkan benih.

Ia mengatakan, kemampuan BPTP Sultra untuk menyediakan benih unggul hanya mencapai 62 persen dari kebutuhan petani.

"Karena itu perlu ada peningkatan produksi benih unggul yang berkelanjutan dan peningkatan kapasitas produksi kebun percontohan, seperti perluasan lantai jemur, penyimpanan dan peningkatan sistem informasi dan distribusi benih," katanya.

Dijelaskan, kegiatan yang dilaksanakan di BPTP Sultra selama ini adalah pengelolaan benih sumber atau benih unggul.

"Kami lakukan perbanyakan benih unggul dan akan terus diperbanyak kembali oleh balai benih induk, kemudian ke penangkar benih hingga menghasilkan benih banyak yang siap di tanam petani," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024