Kolaka (Antara News) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kolaka terus berupaya memperbanyak kegiatan pelatihan bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang pendidikan itu.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kolaka Sal Alamansyah di Kolaka, Rabu mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran tahun 2016 untuk kegiatan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi sumber daya guru.
"Kami akan melakukan pada semua kepala sekolah dan akan diberikan pencerahan melalui pelatihan itu agar tercipta kenyamanan dalam sekolah," katanya di sela-sela acara peringatan Hari Guru Nasional di Kolaka.
Selan itu, kata dia, semua guru juga akan dilatih untuk membuat pembelajaran kelas rangkap bagi guru karena saat ini masih kekurangan tenaga guru dan ruang belajar.
Menurut dia, langkah itu untuk mengantisipasi kekurangan guru saat melakukan pembelajaran kepada siswa karena satu guru bisa memberikan pelajaran di dua kelas yang berbeda.
Ia menambahkan, selain guru pegawai negeri sipil (PNS), pihaknya juga akan memberikan insentif yang memadai bagi guru honorer.
"Kalau tahun ini memang Pemerintah Kabupaten Kolaka sulit menganggarkan untuk itu karena masih ada kontrak untuk pembiayaaan program `Cerdas Sultraku` yang akan selesai tahun 2016-2017. Kalau kontrak ini sudah selesai lebih leluasa anggarannya," ujar Alamansyah.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan membenahi secara berkala kebutuhan para guru yang ada di Kolaka.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kolaka Sal Alamansyah di Kolaka, Rabu mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran tahun 2016 untuk kegiatan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi sumber daya guru.
"Kami akan melakukan pada semua kepala sekolah dan akan diberikan pencerahan melalui pelatihan itu agar tercipta kenyamanan dalam sekolah," katanya di sela-sela acara peringatan Hari Guru Nasional di Kolaka.
Selan itu, kata dia, semua guru juga akan dilatih untuk membuat pembelajaran kelas rangkap bagi guru karena saat ini masih kekurangan tenaga guru dan ruang belajar.
Menurut dia, langkah itu untuk mengantisipasi kekurangan guru saat melakukan pembelajaran kepada siswa karena satu guru bisa memberikan pelajaran di dua kelas yang berbeda.
Ia menambahkan, selain guru pegawai negeri sipil (PNS), pihaknya juga akan memberikan insentif yang memadai bagi guru honorer.
"Kalau tahun ini memang Pemerintah Kabupaten Kolaka sulit menganggarkan untuk itu karena masih ada kontrak untuk pembiayaaan program `Cerdas Sultraku` yang akan selesai tahun 2016-2017. Kalau kontrak ini sudah selesai lebih leluasa anggarannya," ujar Alamansyah.
Selain itu, kata dia, pihaknya juga akan membenahi secara berkala kebutuhan para guru yang ada di Kolaka.