Kolaka (Antara News) - PT Antam UBPN Sultra kembali menyalurkan dana kemitraan tahap dua sebesar Rp1,4 miliar kepada warga Sulawesi Tenggara di Pondok Kumoro, Kecamatan Pomalaa yang diserahkan oleh General Manager PT Antam itu, Dadang Hadi Praptomo.

Dalam arahannya Dadang Hadi Praptomo, Jumat mengatakan, meskipun tahun ini Antam belum meraih keuntungan dari hasil penjualan nikel, namun dana kemitraan itu harus diserahkan karena merupakan kewajiban dan program perusahaan.

"Kita tetap menyalurkan dana kemitraan itu sesuai dengan aturan meskipun Antam belum meraih keuntungan dari hasil penjualan nikel," katanya.

Dadang juga menjelaskan penyaluran dana kemitraan yang disalurkan ini merupakan dana yang diambil dai keuntungan perusahaan beberapa tahun lalu sebesar 2,5 persen untuk dijadikan dana bergulir.

Dana bergulir ini kata Dadang bukanlah dana hibah sehingga warga yang sudah mendapatkan bantuan ini harus dikembalikan dengan cara di cicil sehingga tahun depan bisa mendapatkan kembali dana kemitraan itu. "Kami berharap dana kemitraan ini dikelola dengan baik sehingga dalam menjalankan usahanya bisa memperoleh keuntungan," ungkap Dadang.

Sementara Manajer CSR, Muhammad Rusdan mengatakan penyaluran dana kemitraan tahap dua ini dari 73 proposal bantuan yang masuk setelah verifikasi yang lolos hanya 66 mitra. "Namun satu di antaranya mundur sehingga hanya 65 mitra yang mendapatkan bantuan itu," katanya.

Pada tahun 2015, kata Rusdan, pihak Antam sudah menyalurkan dana kemitraan sebanyak dua kali,dimana tahap pertama dana yang disalurkan sebesar Rp1,7 miliar dengan 63 mitra binaan.

Sehingga total dana kemitraan yang telah disalurkan dalam tahun 2015 ini lanjut dia sebesar Rp3,2 miliar dengan model penyaluran kerjasama dengan pihak Bank. "Warga yang menerima bantuan itu harus membuka rekening di Bank yang telah ditunjuk oleh perusahaan dalam kerjasama ini," ungkapnya.

Rusdan juga menjelaskan sejak program ini digulirkan sudah 2.482 mitra binaan yang telah dibantu oleh dana ini meskipun hanya 1.000 mitra binaan yang dianggap mampu mengembangkan usahanya.

Dan pihak Antam khususnya CSR kata dia akan melakukan evaluasi kepada mitra binaan yang belum bisa meningkatkan usahanya sehingga berpengaruh pada penghasilan ekonomi mitra binaan itu.

Dia juga mengingatkan kepada mitra binaan yang akan menerima dana bantuan tahap dua ini agar dimanfaatkan dengan dan digunakan sesuai dengan pengusulan proposal bidang usaha yang diterima perusahaan. "Dana ini dikelola dengan baik sehingga ekonomi masyarakat juga bisa meningkat," jelas Rusdan.

Pada kesempatn itu General Manager PT Antam Dadang Hadi Praptomo didampingi Vice Presiden CSR dan PR  Hakim Mampa menyerahkan secara simbolis dana kemitraan itu kepada tiga orang mitra binaan yang mewakili Sultra yakni dari Kabupaten Konawe Utara, Kolaka dan Kota Kendari.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024