Kendari (Antara News) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara mendorong para pelaku industri dan perdagangan di daerah itu untuk meningkatkan mutu produk lokal.
"Kita harus mempersiapkan produk lokal yang bermutu agar bisa bersaing pada pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA)," kata Kepala Disperindag Sultra Siti Saleha di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, beberapa langkah yang dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu produk lokal adalah memberikan pelatihan kepada pelaku usaha industri dan perdagangan.
"Kami memberikan pelatihan tentang pentingnya peningkatan mutu produk kepada instansi terkait, dunia usaha, produsen dan konsumen serta masyarakat umum," katanya.
Menurut dia, pada pelaksanaan pasar bebas atau MEA, maka semua produk luar negeri akan masuk ke daerah, sehingga perlu dipersiapkan produk yang mampu bersaing.
"Kalau produk kita tidak mampu bersaing, maka para pelaku industri dan perdagangan akan terpuruk," katanya.
Dia mengatakan, permasalahan utama yang dihadapi saat ini adalah rendahnya nilai daya saing komoditi lokal, karena tidak ada upaya untuk meningkatkan nilai tambah sebelum dipasarkan.
"Pokok persoalan yang kita hadapi saat ini adalah upaya mengembangkan segala potensi yang ada, yang paling utama adalah meningkatkan mutu produk agar bisa bersaing pada pasar bebas," katanya.
"Kita harus mempersiapkan produk lokal yang bermutu agar bisa bersaing pada pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA)," kata Kepala Disperindag Sultra Siti Saleha di Kendari, Selasa.
Ia mengatakan, beberapa langkah yang dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu produk lokal adalah memberikan pelatihan kepada pelaku usaha industri dan perdagangan.
"Kami memberikan pelatihan tentang pentingnya peningkatan mutu produk kepada instansi terkait, dunia usaha, produsen dan konsumen serta masyarakat umum," katanya.
Menurut dia, pada pelaksanaan pasar bebas atau MEA, maka semua produk luar negeri akan masuk ke daerah, sehingga perlu dipersiapkan produk yang mampu bersaing.
"Kalau produk kita tidak mampu bersaing, maka para pelaku industri dan perdagangan akan terpuruk," katanya.
Dia mengatakan, permasalahan utama yang dihadapi saat ini adalah rendahnya nilai daya saing komoditi lokal, karena tidak ada upaya untuk meningkatkan nilai tambah sebelum dipasarkan.
"Pokok persoalan yang kita hadapi saat ini adalah upaya mengembangkan segala potensi yang ada, yang paling utama adalah meningkatkan mutu produk agar bisa bersaing pada pasar bebas," katanya.