Kendari (Antara News) - Legislator DPRD Sulawesi Tenggara Nursalam Lada mengimbau Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sultra untuk mengembangkan berbagai industri kerajinan seperti kain tenun khas daerah atau kulit kerang karena prospeknya sangat menjanjikan.
"Industri kerajinan memiliki prospek yang cukup cerah di Wakatobi karena kabupaten itu sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 kabupaten destinasi unggulan wisata Indonesia yang pengembangannya ditangani khusus oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata," kata Nursalam Lada di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia ke depan Wakatobi akan semakin banyak dikunjungi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Biasanya kata dia, para wisatawan yang berkunjung di suatu daerah, selalu mencari barang-barang antik khas daerah yang dijadikan oleh-oleh ketika kembali ke daerah asal.
"Nah, di berbagai daerah tujuan wisata dunia seperti Bali, Lombok atau Tanah Toraja, berbagai kerajinan daerah seperti kain tenun tradisional khas daerah setempat, selalu menjadi buruan para wisatawan," katanya.
Selain dijadikan oleh-oleh bagi kerabat kata dia, berbagai jenis produk kerajinan suatu daerah juga dijadikan koleksi pribadi bagi para wisatawan.
"Oleh karena itu, mulai sekarang masyarakat Wakatobi sudah harus mengembangkan berbagai jenis kerajinan terutama kain tenun khas daerah setempat, sehingga ke depan bisa menjawab kebutuhan para wisatawan," kata Nursalam yang juga Wakil Ketua DPRD Sultra itu.
Pada saat yang sama kata dia, masyarakat setempat bisa memperoleh pendapatan dari hasil menjual produksi berbagai kerajinan khas daerah setempat.
Politisi asal PDIP itu juga mendorong masyarakat Wakatobi untuk mengembangkan wisata kuliner khas daerah setempat.
"Para wisatawan juga membutuhkan kuliner khas daerah ketika berkunjung di suatu tempat," katanya.
Oleh karena itu lanjutnya masyarakat Wakatobi juga harus mempersiapkan kuliner khas daerah dalam menyambut kehadiran wisatawan di daerah tujuan wisata dunia itu.
"Industri kerajinan memiliki prospek yang cukup cerah di Wakatobi karena kabupaten itu sudah ditetapkan sebagai salah satu dari 10 kabupaten destinasi unggulan wisata Indonesia yang pengembangannya ditangani khusus oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pariwisata," kata Nursalam Lada di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia ke depan Wakatobi akan semakin banyak dikunjungi wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Biasanya kata dia, para wisatawan yang berkunjung di suatu daerah, selalu mencari barang-barang antik khas daerah yang dijadikan oleh-oleh ketika kembali ke daerah asal.
"Nah, di berbagai daerah tujuan wisata dunia seperti Bali, Lombok atau Tanah Toraja, berbagai kerajinan daerah seperti kain tenun tradisional khas daerah setempat, selalu menjadi buruan para wisatawan," katanya.
Selain dijadikan oleh-oleh bagi kerabat kata dia, berbagai jenis produk kerajinan suatu daerah juga dijadikan koleksi pribadi bagi para wisatawan.
"Oleh karena itu, mulai sekarang masyarakat Wakatobi sudah harus mengembangkan berbagai jenis kerajinan terutama kain tenun khas daerah setempat, sehingga ke depan bisa menjawab kebutuhan para wisatawan," kata Nursalam yang juga Wakil Ketua DPRD Sultra itu.
Pada saat yang sama kata dia, masyarakat setempat bisa memperoleh pendapatan dari hasil menjual produksi berbagai kerajinan khas daerah setempat.
Politisi asal PDIP itu juga mendorong masyarakat Wakatobi untuk mengembangkan wisata kuliner khas daerah setempat.
"Para wisatawan juga membutuhkan kuliner khas daerah ketika berkunjung di suatu tempat," katanya.
Oleh karena itu lanjutnya masyarakat Wakatobi juga harus mempersiapkan kuliner khas daerah dalam menyambut kehadiran wisatawan di daerah tujuan wisata dunia itu.