Makassar (Antara News) - Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti meminta kepada semua jajarannya yang berada di wilayahnya untuk mengawasi titik api (hotspot).

         Hal ini diungkapkan Mayjen TNI Agus Surya usai parade defile pelepasan dan penyambutan di Lapangan Makodam.

         "Salah satu permasalahan yang sekarang dialami negeri ini adalah masalah asap. Bukan cuma di Kalimantan di beberapa wilayah di Indonesia juga mengalami permasalahan itu tapi tidak sehebat yang di Kalimantan," ujar Mayjen TNI Agus Surya Bakti di Makassar, Selasa.

         Dia mengatakan permasalahan asap yang terjadi di Kalimantan itu menimbulkan banyak efek dan gangguan terutama pada kesehatan.

         Sebelum kabut asap menyebar, lanjutnya, maka pihaknya akan mengantisipasinya sejak dini.

         Pangdam mengungkapkan di wilayah hukumnya yang meliputi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Gorontalo, Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tenggara (Sultra) ini sudah muncul banyak titip api.

         "Khusus untuk wilayah yang meliputi Kodam VII Wirabuana ini ada begitu banyak titik api dan ini harus dicegah sebelum terbakar dan menimbulkan kabut asap," katanya.

         Suami dari aktris Bella Saphira ini menjadikan pencegahan terjadinya kabut asap sebagai salah satu fokus utamanya dalam memimpin puluhan ribu prajurit tersebut.

         Dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan para Komandan Korem dan Komandan Distrik agar meneruskannya kepada Koramil untuk mengawasi penuh semua titik api tersebut.

         Diketahui, Mayjen TNI Agus Surya Bakti yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) menggantikan Mayjen TNI Bachtiar sebagai Pangdam VII/Wirabuana.

         Sebelumnya, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Sulawesi Selatan Andi Hasbi Nur mengatakan titik api mulai bermunculan di empat kabupaten yaitu Enrekang, Soppeng, Toraja, dan Luwu Timur.

         "Biasanya di Sulsel jarang terjadi titik api, namun karena El Nino tingkat kekeringan semakin tinggi sehingga begitu ada sedikit gesekan, terjadi percikan api," katanya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024