Kendari  (Antara News) - Bulog Sulawesi Tenggara menguasai stok beras dalam jumlah yang memadai 11.552 ton atau cukup untuk memenuhi permintaan pangan beras sampai lima bulan ke depan.

Kepala Divre Bulog Sultra Ramli Hasan di Kendari, Sabtu mengatakan stok beras yang tersebar pada gudang milik Bulog hasil pembelian dari beras petani lokal.

"Musim kemarau panjang atau curah hujan tinggi Bulog senantiasa sigap mengamankan kebutuhan pangan beras. Bulog memiliki strategi mengamankan stok," katanya.

Selain masih memiliki persediaan dalam jumlah memadai, Bulog juga, kata dia tetap gencar membeli produksi petani, meski harus bersaing ketat dengan para pedagang.

"Meski pembelian dalam jumlah kecil, tetapi setiap hari ada penyerapan," katanya.

Bulog Sultra pada musim panen (MP) 2015 menargetkan penyerapan beras petani sebanyak 25.000 ton.

Sementara realisasi pengadaan hingga minggu ke empat Oktober 2015 sudah sekitar 21.664 ton atau lebih 80 persen dari target serapan.

Ia mengakui kemarau panjang mempengaruhi serapan beras petani pada musim panen ke dua tahun 2015 namun tidak akan menggagalkan program pengadaan beras dari target 25.000 ton.

Sentra produksi padi pada sejumlah lokasi di Sultra yang mengandalkan pengairan tadah hujan pasti dipengaruhi kemarau panjang.

Daerah yang menjadi sentra produksi utama beras di Sultra selama ini adalah Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Kolaka, dan Kabupaten Bombana. 


Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024