Manado (Antara News) - PT PLN wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) menyosialisasi kepada masyarakat tentang rencana migrasi listrik subsidi ke nonsubsidi yang akan berlaku mulai 1 Januari 2016.

         "Saat ini kami sedang dan sementara melakukan sosialisasi dan mengimbau kepada masyarakat karena pada awal tahun 2016 akan dilakukan migrasi pelanggan listrik subsidi ke nonsubsidi," kata General Manager PLN Suluttenggo Baringin Nababan di Manado, Jumat.

         Baringin mengatakan sosialisasi ini dilakukan lewat media, bertatap muka dengan masyarakat atau pelanggan untuk menyampaikan rencana pemerintah pusat tersebut.

         "Sampai saat ini kami hanya bisa mengimbau saja kepada masyarakat dan pelanggan untuk menyiapkan diri di tahun 2016 akan ada migrasi pelanggan yang sudah tidak layak mendapatkan listrik subsidi akan dialihkan ke nonsubsidi," kata Baringin.

         Dia mengatakan mulai tahun 2016 akan ada pengurangan subsidi listrik bagi pengguna rumah tangga dari 54 juta rumah tangga menjadi 24 juta secara nasional.

         "Secara nasional pemerintah akan mengurangi pelanggan subsidi sebesar 20 juta rumah tangga," jelasnya.

         Supervisor Humas dan Bina Lingkungan PT PLN Suluttenggo, Dermawan Amir Uloli mengatakan saat ini pengguna listrik yang menggunakan daya 450 VA sebanyak 625.740 rumah tangga atau sekitar 48,3 persen dari keseluruhan pelanggan di Suluttenggo sebanyak 1,29 juta.

         "Kemudian kategori pelanggan di Suluttenggo yang menggunakan daya 900 VA sebanyak 431.762 rumah tangga atau sebesar 33,3 persen," jelasnya.

         Dia mengatakan secara keseluruhan pelanggan yang menerima subsidi listrik di Suluttenggo sebanyak 1,21 juta atau sebagian besar dari keseluruhan pelanggan di daerah tersebut," jelasnya.

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024