Kendari (Antara News) - Produksi beras para petani di Sulawesi Tenggara yang tersebar di 14 kabupaten dan dua kota tahun 2014 mengalami surplus 135.000 ton.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sultra, Muhammad Nasir di Kendari, Minggu mengatakan kelebihan produksi beras Sultra tahun 2014 tersebut lebih tinggi dari tahun sebelum yang hanya tercatat sebanyak 125.000 ton.

"Tahun sebelumnya lagi atau tahun 2012, surplus produksi beras Sultra hanya tercatat sebanyak 89.000 ton," katanya tanpa menyebutkan jumlah produksi padi pada tahun 2014.

Ia mengatakan peningkatan surplus produksi beras para petani tersebut karena upaya-upaya yang dilakukan Dinas Pertanian dan kerja keras para penyuluh dalam mendampingi para petani.

Selain itu, kata dia, terus meningkatnya surplus produksi beras juga karena dukungan bantuan sarana produksi seperti pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian secara memadai.

"Dengan dukungan sarana produksi, maka tanaman padi sawah para petani dapat berproduksi maksimal, hingga mencapai 4,8 ton gabah kering giling per hektare," katanya.

Sebelumnya, kata dia, produksi padi sawah para petani di sejumlah kabupaten di daerah ini, hanya berkisar sebanyak 3 ton GKG per hektare.

Menurut dia, luas tanam tanaman padi sawah di Sultra tahun ini sudah mencapai seluas 121.000 hektare lebih.

Lahan persawahan seluas itu, kata dia, yang memiliki saluran irigasi baru 93.000 hektare lebih, sedangkan sisanya belum beririgasi.

"Dengan kondisi lahan persawahan beririgasi hanya seluas 93.000 hektare, mampu menghasilkan produksi padi sebanyak 657.000 ton GKG, sehingga produksi beras Sultra surplus 135.000 ton," katanya.

Tentu, ujarnya, jika seluruh lahan persawahan di Sultra tersebut dilengkapi dengan saluran irigasi, maka produksi padi di daerah ini akan lebih tinggi lagi.

Pewarta : Oleh Agus
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024