Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat menyekolahkan 40 orang guru Sekolah Menengah Kejuruan di Institut Teknologi Surabaya (ITS), Jawa Timur.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, HM Damsid, di Kendari, Minggu, mengatakan, penempatan guru SMK kuliah di ITS tersebut sebagai upaya Pemprov Sultra dalam meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan di daerah itu.

"Untuk bisa melahirkan lulusan pendidikan kejuruan yang berkualitas, maka gurunya juga harus lebih berkualitas dan memiliki kompetensi yang memadai," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, Pemprov Sultra melalui kerja sama dengan pihak ITS menempatkan 40 orang guru SMK kuliah di Institut Teknologi Surabaya.

"Selain 40 orang guru SMK itu, di ITS kita juga menempatkan sebanyak 10 mahasiswa umum atau lulusan SMK maupun SMA," katanya.

Ia mengatakan dalam membiayai 40 orang guru dan 10 mahasiswa umum tersebut Pemprov Sultra menggelotorkan dana kepada pihak ITS sebanyak Rp900 juta.

"Dana yang kami berikan kepada pihak ITS itu untuk uang kuliah dan uang praktek 40 guru serta 10 mahasiswa umum selama satu tahun," katanya.

Menurut dia, mahasiswa umum yang mengikuti program kuliah di ITS tersebut melalui seleksi yang sangat ketat dan obyektif.

Mereka yang dinyatakan lulus seleksi, kata dia, benar-benar memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata kemampuan pelajar pada umumnya.

Pewarta : Oleh Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024