Kendari (Antara News) - Tanaman padi sawah di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) terkena dampak kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda wilayah kabupaten tersebut bertambah menjadi 3.532 hektare.
Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sultra Suriyati Raeba di Kendari, Rabu, mengatakan dari luas tanaman padi sawah yang kekeringan di Konawe tersebut, seluas 852 hektare telah dinyatakan puso atau gagal panen.
"Kami dari Dinas Pertanian bekerjsama aparat TNI bersama para petani pemilik sawah sudah berupaya keras menyelamatkan tanaman padi sawah yang dilanda kekeringan itu dengan cara memompa air dari sumber air terdekat dengan lokasi sawah," katanya.
Namun ujarnya, upaya yang dilakukan tersebut tidak bisa menyelamatkan seluruh tanaman padi dari dampak kekeringan akibat kemarau berkepanjangan itu.
Sementara itu tanaman padi sawah seluas 2.680 hektare yang saat ini dilanda kekeringan tapi belum dinyatakan puso kata dia, masih diupayakan tindakan penyelematan dengan cara memobilisasi pompa air di areal sawah yang kekeringan.
Dengan begitu ujarnya, tanaman padi sawah yang mengalami kekeringan tersebut masih bisa mendapatkan air yang dibutuhkan sehingga dapat terselamatkan dan menghasilkan panen.
"Dalam gerakan pompanisasi ini kami mengerahkan 100 unit lebih pompa air. Kita harapkan cara ini bisa menyelamatkan tanaman padi pada areal 2.680 hektare yang dilanda kekeringan itu," katanya.
Menurut dia, tanaman padi sawah yang mengalami kekeringan di Konawe Selatan tersebar di beberapa wilayah kecamatan antara lain di Kecamatan Andoolo, Andoolo Barat, Palangga, Ranomeeto Barat dan Kecamatan Baito.
"Kita harapkan segera turun hujan, sehingga tanaman padi yang belum puso tersebut dapat terselamatkan dan menghasilkan panen," katanya.

Pewarta : Oleh Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024