Kendari   (Antara News) - Komandan Kodim 1412 Kolaka, Sulawesi Tenggara, Letkol ZCI. Cosmas Manukallo mengatakan, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) tahun 2015 di Kabupaten Kolaka Timur akan memfokuskan membangun jalan dan jembatan.

"Pembangunan jembatan yang berada di satu desa terisolir itu panjangnya sekitar 43 meter yang menghubungkan antara Kecamatan Ladongi (Kolaka Timur) dengan wilayah Kecamatan Wundulako (Kolaka)," kata Cosmas Manukallo, kepada ANTARA saat menghadiri HUT TNI ke-70 di Kendari, Senin.

Menurut pengganti Letkol Inf.Hartono itu, TMMD ke-95 tahun ini direncanakan akan dibuka Komandan Korem 143/Haluoleo Kolonel ZCI Rido Hermawan mewakil Pandam VII Wirabuana akan dilaksanakan pada 8 Oktober 2015 dengan waktu pelaksanaan TMMD selama tiga minggu ke depan atau 21 hari.

Ia mengatakan, anggaran yang tersedia untuk pembangunan jembatan itu sebesar Rp250 juta. Secara perhitungan oleh instansi teknis menyebutkan bahwa biasanya anggaran pembangunan jembatan sebesar itu membutuhkan dana sebesar Rp2,9 miliar.

"Tentu dengan masuknya TMMD di wilayah terisolir itu, akan memberi dampak yang baik terutama bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan akses jalan yang menghubungan dari satu desa ke desa lainnya," ujar Cosmas.

Program lain dalam rangkaian TNI manunggal membangun desa itu adalah akan melakukan renovasi sejumlah sarana umum seperti masjid, sekolah dan membantu pembutan jalan baru desa.

Disamping itu kegiatan sosial lain yang dilakaukan aparat TNI bersama masyarakat adalah sunatan massal gratis, pembuatan akte lahir, operasi bibir sumbing, donor darah dan kegiatan sosial lainnya.

Lebih jauh Dandim menjelaskan, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan kelanjutan dari program ABRI Masuk Desa yang dimulai sejak tahun 1980 dan dilaksanakan secara terpadu antara TNI, Departemen/Lembaga Non Departemen dan masyarakat.

Tujuan keiatan TMMD adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan dan memantapkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara, bela negara dan disiplin nasional.

"Titik berat Program TMMD adalah di desa miskin, terisolir dan terpencil, serta daerah kumuh perkotaan," ujarnya menambahkan.

Pewarta : Oleh Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024