Kendari  (Antara News) - Seluas 997 hektare tanaman padi sawah di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilanda kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda wilayah kabupaten tersebut.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sultra, Muhammad Nasir di Kendari, Kamis mengatakan dari luas tanaman padi sawah yang kekeringan di Konawe tersebut, seluas 194 hektare telah dinyatakan puso atau gagal panen.

"Kami dari Dinas Pertanian bersama para petani pemilik sawah sudah berupaya keras menyelamatkan tanaman padi sawah yang dilanda kekeringan itu dengan cara memompa air dari sumber air terdekat dengan lokasi sawah," katanya.

Namun ujarnya, upaya yang dilakukan tersebut tidak bisa menyelamatkan seluruh tanaman padi dari dampak kekeringan akibat kemarau berkepanjangan itu.

Sementara itu tanaman padi sawah seluas 803 hektare yang saat ini dilanda kekeringan tapi belum dinyatakan puso kata dia, masih diupayakan tindakan penyelamatan dengan cara memobilisasi pompa air di areal sawah yang kekeringan.

Dengan begitu ujarnya, tanaman padi sawah yang mengalami kekeringan tersebut masih bisa mendapatkan air yang dibutuhkan sehingga dapat terselamatkan dan menghasilkan panen.

"Dalam gerakan pompanisasi ini kami mengerahkan 100 unit lebih pompa air. Kita harapkan cara ini bisa menyelamatkan tanaman padi pada areal 803 hektare yang dilanda kekeringan itu," katanya.

Menurut dia, tanaman padi sawah yang mengalami kekeringan di Konawe tersebar di beberapa wilayah kecamatan antara lain di Kecamatan Pondidaha, Abuki dan Kecamatan Lambuya. 


Pewarta : oleh Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024