Kolaka (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Kolaka menambah kendaraan operasional Dinas Kehutanan untuk meningkatkan pemantauan di kawasan hutan.
Kepala Dinas Kehutanan Kolaka Muhammad Bakri di Kolaka, Selasa, mengatakan kendaraan operasional roda dua itu diserahkan kepada petugas polisi kehutanan agar bisa lebih efektif dalam melakukan pemantauan hutan.
"Pemkab Kolaka membantu sembilan unit kendaraan roda dua jenis `trail` yang bisa melalui medan jalan yang berat," katanya.
Kendaraan bantuan itu kata Bakri akan diberikan kepada masing-masing unit pelaksana teknis dinas (UPTD) Kehutanan yang ada di kecamatan agar dapat meningkatkan kegiaan patroli di wilayah hutan setempat.
Bakri juga berharap semua UPTD merawat dan memanfaatkan dengan baik kendaraan operasional itu. "Kami berharap dengan adanya bantuan kendaraan operasional ini bisa dimanfaatkan dengan baik dalam menjaga serta mengawasi hutan dari para perambah," ujarnya.
Wilayah hutan yang luas dan kurangnya petugas untuk melakukan pengawasan menjadi penyebab masih banyaknya pembalakan liar.
Selain pencurian kayu, kurangnya pengawasan juga menyebabkan banyak kebakaran hutan dan lahan yang tidak terpantau sedari awal sehingga menyebabkan kabut asap yang merugikan.
Kepala Dinas Kehutanan Kolaka Muhammad Bakri di Kolaka, Selasa, mengatakan kendaraan operasional roda dua itu diserahkan kepada petugas polisi kehutanan agar bisa lebih efektif dalam melakukan pemantauan hutan.
"Pemkab Kolaka membantu sembilan unit kendaraan roda dua jenis `trail` yang bisa melalui medan jalan yang berat," katanya.
Kendaraan bantuan itu kata Bakri akan diberikan kepada masing-masing unit pelaksana teknis dinas (UPTD) Kehutanan yang ada di kecamatan agar dapat meningkatkan kegiaan patroli di wilayah hutan setempat.
Bakri juga berharap semua UPTD merawat dan memanfaatkan dengan baik kendaraan operasional itu. "Kami berharap dengan adanya bantuan kendaraan operasional ini bisa dimanfaatkan dengan baik dalam menjaga serta mengawasi hutan dari para perambah," ujarnya.
Wilayah hutan yang luas dan kurangnya petugas untuk melakukan pengawasan menjadi penyebab masih banyaknya pembalakan liar.
Selain pencurian kayu, kurangnya pengawasan juga menyebabkan banyak kebakaran hutan dan lahan yang tidak terpantau sedari awal sehingga menyebabkan kabut asap yang merugikan.