Kendari (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara mengalokasikan dana pemilihan kepala daerah kabupaten tersebut sebesar Rp22 miliar lebih.
"Anggaran yang disediakan itu diharapkan, penyelenggaraan pilkada Wakatobi sudah tidak ada masalah lagi dari sisi pembiayaan," kata Ketua DPRD Wakatobi, Muhammad Ali di Kendari, Selasa.
Menurut dia anggaran pilkada tersebut telah diserahkan kepada pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) untuk dipergunakan membiayai berbagai kebutuhan penyelenggaraan pilkada.
Pembiayaan paling besar dari kegiatan pilkada kata dia, adalah pengadaan logistik pilkada dan pembayaran honor Pengawas Pemilu, Pengawas kecamatan dan panitia pemilu kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS).
"Kita harapkan anggaran yang tersedia, sudah bisa memenuhi seluruh kebutuhan penyelenggaraan pilkada, sehingga Pemkab Wakatobi tidak lagi menambah anggaran untuk pilkada," katanya.
Menurut dia, pilkada Wakatobi yang akan digelar serentak pada 9 Desember 2015, hanya dikuti dua pasangan calon bupati/wakil bupati.
Kedua pasangan calon bupati/wakil bupati tersebut yakni, pasangan H Haliana/Mohammad Syawal yang dicalokan PDIP, PKB, Demokrat dan PPP, dan pasangan H Aruhawi Ruda/Ilimati Daud yang dijagokan PAN, Hanura, Gerindra dam Golkar.
"Saat ini kedua pasangan calon bupati/wakil bupati itu tengah sibuk berkampanye ke berbagai pelosok desa di Wakatobi," katanya.
Secara terpisah, Ketua KPUD Wakatobi, La Ode Suryono di Wangiwangi, ibukota Kabupaten Wakatobi mengakatan setiap pasangan calon bupati/wakil bupati Wakatobi diberikan waktu kampanye dialogis sebanyak 47 kali dan satu kali kampanye akbar di lapangan terbuka.
"Anggaran yang disediakan itu diharapkan, penyelenggaraan pilkada Wakatobi sudah tidak ada masalah lagi dari sisi pembiayaan," kata Ketua DPRD Wakatobi, Muhammad Ali di Kendari, Selasa.
Menurut dia anggaran pilkada tersebut telah diserahkan kepada pihak Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) untuk dipergunakan membiayai berbagai kebutuhan penyelenggaraan pilkada.
Pembiayaan paling besar dari kegiatan pilkada kata dia, adalah pengadaan logistik pilkada dan pembayaran honor Pengawas Pemilu, Pengawas kecamatan dan panitia pemilu kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS).
"Kita harapkan anggaran yang tersedia, sudah bisa memenuhi seluruh kebutuhan penyelenggaraan pilkada, sehingga Pemkab Wakatobi tidak lagi menambah anggaran untuk pilkada," katanya.
Menurut dia, pilkada Wakatobi yang akan digelar serentak pada 9 Desember 2015, hanya dikuti dua pasangan calon bupati/wakil bupati.
Kedua pasangan calon bupati/wakil bupati tersebut yakni, pasangan H Haliana/Mohammad Syawal yang dicalokan PDIP, PKB, Demokrat dan PPP, dan pasangan H Aruhawi Ruda/Ilimati Daud yang dijagokan PAN, Hanura, Gerindra dam Golkar.
"Saat ini kedua pasangan calon bupati/wakil bupati itu tengah sibuk berkampanye ke berbagai pelosok desa di Wakatobi," katanya.
Secara terpisah, Ketua KPUD Wakatobi, La Ode Suryono di Wangiwangi, ibukota Kabupaten Wakatobi mengakatan setiap pasangan calon bupati/wakil bupati Wakatobi diberikan waktu kampanye dialogis sebanyak 47 kali dan satu kali kampanye akbar di lapangan terbuka.