Kendari (Antara News) - Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat seluas 2.594 hektare sawah di daerah itu mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang terjadi saat ini.

"Luas lahan yang kekeringan tersebut tersebar di enam kabupaten, yakni Kabupaten Bombana, Konawe Selatan, Konawe, Buton Utara, Muna dan Kolaka," kata Kepala Dinas Pertanian Sultra, Muhammad Nasir, di Kendari, Jumat.

Menurut dia, data tersebut masih bisa bertambah kalau pihaknya sudah mendapatkan data kekeringan dari semua kabupaten kota yang merupakan sentra produksi padi. "Data yang kami peroleh baru dari enam daerah itu, jadi masih bisa bertambah apalagi saat ini masih terjadi musim kemarau hingga beberapa bulan ke depan," katanya.

Menurut Nasir, upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi ancaman kekeringan tersebut dengan memperbaiki jaringan irigasi di sawah petani, sehingga air yang mengalir tidak merembes kemana-mana apalagi debitnya tinggal sedikit.

"Kami juga memobilisasi dan mendisribusi pompa air kepada masyarakat untuk mengairi sawah dengan dikawal oleh aparat TNI," ujarnya.

Menurutnya, kekeringan yang terjadi saat ini tidak akan mempengaruhi produksi hasil pertanian secara signifikan, karena sebagian besar lahan yang mengalami kekeringan telah selesai musim panen. "Masih ada lahan pertanian dibeberapa kabupatan yang segera memasuki masa panen," katanya.

Pewarta : Oleh Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024